Kecelakaan Maut di Cibubur
Driver Ojol Tewas Pada Kecelakaan Cibubur Saat Antar Barang, Ayah Berduka: 'Anak Saya Orang Baik'
Ayah almarhum, Aswan (49), mengatakan, ketika kejadian almarhum anaknya tengah dalam perjalanan untuk mengantar pesanan barang ke daerah Cileungsi.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG – Seorang pengemudi ojek daring menjadi satu dari 10 korban tewas akibat musibah kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi, pada Senin (18/7/2022) kemarin.
Pengemudi ojek daring tersebut adalah Ardi Nurcahyanto (23) warga Jalan Mandor Samin Nomor 94, RT 03 RW 06, Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Kota Depok.
Pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB, almarhum Ardi telah dikebumikan oleh pihak keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambarehe yang ada di Kecamatan Cilodong.
Ayah almarhum, Aswan (49), mengatakan, ketika kejadian almarhum anaknya tengah dalam perjalanan untuk mengantar pesanan barang ke daerah Cileungsi.
“Dari Cibubur, bawa barang katanya mau ke Cileungsi. Dia kan profesinya ojek daring, sedang antar barang bukan penumpang,” ujar Aswan pada wartawan di kediamannya, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Polisi Sebut Lampu Merah di Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur untuk Akses Kawasan Komersil
Namun takdir berkata lain. Belum selesai barang tersebut diantarkan, tiba-tiba Ardi ditabrak oleh mobil truk tangki milik Pertamina saat berhenti di traffic light depan CBD Cibubur.
Ardi pun meninggal dunia di lokasi kejadian. Aswan mengatakan anaknya mengalami luka parah di bagian kepala.

Selain itu, motor almarhum Ardi juga mengalami kerusakan parah hingga tak berbentuk.
“Kaki sebelah kanan, robek di bagian paha cukup dalam. Tapi wajahnya mah bersih alhamdulillah. Motornya juga saya lihat hancur,” tuturnya.
Terakhir, Aswan mengatakan bahwa dirinya dan keluarga sudah ikhlas dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Kalau kami sudah ikhlas semuanya, ini musibah saya gak akan nuntut. Kalau ada yang mau tanggung jawab ya silakan. Saya sudah ikhlas anak saya dipanggil sama Allah. Kasihan anak saya orang baik biar tenang enggak ngerepotin orang, yang penting kita jangan dendam sama orang,” pungkasnya.