Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Mulai Ada Titik Terang, Polisi Temukan Barbuk yang Bisa Ungkap Tewasnya Brigadir J, Timsus Bergerak

Misteri tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri (non-aktif), Irjen Ferdy Sambo berpeluang segera terungkap.

Editor: Wahyu Septiana
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Kolase foto ilustrasi CCTV dengan rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Polisi menyebut CCTV di rumah tersebut mati sejak dua pekan lalu hingga tak bisa merekam aksi pelecehan dan baku tembak sesama ajudan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Misteri tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri (non-aktif), Irjen Ferdy Sambo berpeluang segera terungkap.

Polisi mulai menemukan titik terang dari keberadaan CCTV yang bisa mengungkap gerak-gerik dan aktivitas di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, polisi telah menemukan bukti CCTV terbaru terkait teka-teki kematian Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Brigadir J tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 lalu.

Temuan CCTV tersebut dinilai dapat mengungkap dengan jelas kasus tewasnya Brigadir J.

Sayangnya, hasil CCTV belum diungkap di depan publik.

Baca juga: Sederet Prestasi Kombes Budhi Herdi, Kapolres Jaksel yang Dinonaktifkan Terseret Kasus Brigadir J

Sebelumnya, disebutkan jika CCTV yang berada di dalam rumah Ferdy Sambo mengalami kerusakan sejak 2 minggu sebelum kejadian tewasnya Brigadir J.

 CCTV yang berada di jalan wilayah rumah Ferdy Sambo juga diganti.

Sosok berinisial Y memberikan kesaksian terkait peristiwa penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Sosok berinisial Y memberikan kesaksian terkait peristiwa penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (Kolase Tribun Jakarta)

Kini, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkap telah menemukan CCTV baru untuk membuka kasus Brigadir J.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang kontruksi kasus ini," terang Dedi di Mabes Polri yang dikutip dari YouTube Kompas Tv pada Rabu (20/7/2022).

CCTV masih menjadi bahan rahasia penyidik dan akan dibuka setelah timsus selesai menyelidiki isi CCTV tersebut.

"CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyelidikan timsus sudah selesai, jadi biar tidak sepotong-sepotong," kata Dedi.

Lebih lanjut, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, menjelaskan CCTV sementara masih berada di laboratorium forensik.

Penyidik mendapatkan bukti CCTV dari beberapa sumber yang masih harus disinkronkan.

"Beberapa bukti baru CCTV, ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat. Karena tentu ini kita peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber," ujar Andi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved