Sisi Lain Metropolitan

Kisah di Pulau Kelor Bikin Merinding, Pernah Ditemukan Tengkorak hingga Tulang Belulang Berserakan

Sebelum menjadi sebuah destinasi wisata, Pulau Kelor dahulu digunakan sebagai kuburan bagi orang-orang terbuang.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Sejarawan, Asep Kambali sedang menerangkan terkait sejarah Pulau Kelor di belakang Benteng Martello, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (16/7/2022) 

Setelah dijadikan pemakaman, pulau ini kemudian didirikan sebuah benteng.

Benteng itu bernama Martello.

Pesona sisa-sisa Benteng Martello yang berusia ratusan tahun masih berdiri di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (16/7/2022).
Pesona sisa-sisa Benteng Martello yang berusia ratusan tahun masih berdiri di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (16/7/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

"Kemungkinan pemakaman dulu dibuat di Pulau Kelor karena orang Belanda datang ke sini dari tahun 1600-an. Baru kemudian dibangun benteng," kata Asep.

Benteng yang dibangun Belanda pada awal abad ke-19 ini pernah dilengkapi senjata yang terbilang canggih.

Pucuk meriam yang bertengger di atas menara benteng bisa berputar 360 derajat.

Benteng ini dibangun Belanda sekitar tahun 1850 yang berfungsi sebagai sistem pertahanan laut kota Batavia.

Benteng bulat itu mengawasi kapal-kapal yang melintas menuju Pelabuhan Sunda Kelapa, yang konon menjadi bandar termegah se-Asia.

Bola-bola meriam segede kepala manusia dilesakkan dari moncong meriam menembus dinding-dinding kapal hingga bolong.

Dari menara setinggi 9 meter kala itu, banyak disaksikan kapal-kapal yang rebah ke dasar laut akibat ulah meriam itu.

Benteng ini memiliki diameter luar sepanjang 14 meter serta tebal dinding 2,5 meter.

Pesona sisa-sisa Benteng Martello yang berusia ratusan tahun masih berdiri di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (16/7/2022).
Pesona sisa-sisa Benteng Martello yang berusia ratusan tahun masih berdiri di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (16/7/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Ribuan batu bata merah yang disusun menjadi benteng anggun ini diproduksi orang pribumi.

Benteng Martello dulu juga sempat dibangun di Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Bidadari.

Namun, sisa bangunan benteng ini hanya bisa dilihat di Pulau Bidadari dan Pulau Kelor

Pasangan selebritis menikah

Momen pernikahan berlatar benteng itu bisa dilihat bila berselancar di internet.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved