Sisi Lain Metropolitan
Kisah di Pulau Kelor Bikin Merinding, Pernah Ditemukan Tengkorak hingga Tulang Belulang Berserakan
Sebelum menjadi sebuah destinasi wisata, Pulau Kelor dahulu digunakan sebagai kuburan bagi orang-orang terbuang.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Atiqah Hasiholan mengenakan gaun merah memasuki ruangan di dalam benteng sembari membawa sejumput bunga mawar.
Saat perlahan memasuki area tengah bangunan, terlihat calon mempelai pria, Rio Dewanto telah duduk menunggu.

Rio mengenakan kemeja putih, jas abu-abu serta dasi kupu-kupu berwarna merah.
Semburat cahaya senja menyelinap masuk ke dalam menara ditemani semilir angin saat momen sakral itu hendak berlangsung.
Rio dan Atiqah mengikat janji suci.
Disaksikan para tamu undangan yang serempak berseragam putih.
Namun, keindahan pulau itu bisa jadi lama-lama akan hilang terkena abrasi bila pemerintah tak bekerja keras merawat warisan sejarah ini.
Baca juga: Kisah Pulau Kelor: Jadi Tempat Buang Mayat hingga Lokasi Akad Nikah Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan
"Pulau Kelor itu dulu saya mengalami sendiri di beberapa sisi masih lebih luas sekarang udah makin kecil.
Itu kan juga ada beberapa pasir yang sengaja dikeruk," pungkas Asep.