Imbauan Tak Digubris, Remaja 'SCBD' Tetap Pakai Zebra Cross untuk Catwalk Citayam Fashion Week
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi sekira pukul 16.30 WIB, ratusan pengunjung yang datang berasal dari segala kalangan, mulai muda, tua hingga anak
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Zebra cross hingga badan jalan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dipenuhi ratusan warga yang melakukan catwalk Citayam Fashion Week (CFW) pada Minggu (24/7/2022).
Padahal, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah mengimbau agar tidak menggunakan zebra cross sebagai arena catwalk.dipadati oleh ratusan pengunjung.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi sekira pukul 16.30 WIB, ratusan pengunjung yang datang berasal dari segala kalangan, mulai muda, tua hingga anak-anak.
Satu per satu mereka berlenggak lenggok bak model di atas zebra cross yang sejatinya diperuntukan bagi penyeberang jalan.
Untuk menghindari kemacetan di daerah itu, petugas kepolisian hingga Dinas Perhubungan (Dishub) tampak berjaga di sekitar lokasi itu.
Baca juga: Wagub Ariza Berani Beda dengan Gubernur Anies: Minta Citayam Fashion Week Tak Digelar di Zebra Cross
Bila ada kendaraan yang hendak melintas, masyarakat diminta untuk menahan diri dan tidak menggunakan zebra cross terlebih dahulu.
Namun, bila tak ada kendaraan yang melintas mereka dipersilakan untuk berlenggak lenggok di bak model di zebra cross itu.
Beda dengan Gubernur Anies Baswedan, Wagub Ariza Minta CFW Tak Digelar di Zebra Cross

Beda dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wagub Ahmad Riza Patria meminta zebra cross tak dijadikan catwalk Citayam Fashion Week (CFW).
Pasalnya, kegiatan itu disebut-sebut melanggar UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Seperti yang sudah disampaikan oleh kepolisian, bahwa kegiatan yang baik ini tidak boleh dilaksanakan di zebra cross, tempat penyeberangan," ucapnya di Balai Kota, Sabtu (23/7/2022) malam.
Ariza bilang, kegiatan ini bisa mengganggu para pengguna jalan yang melintas.
Bahkan, belakangan trotoar yang ada di sekitar kawasan Dukuh Atas mendadak berubah jadi lahan parkir liar.