Cerita Kriminal

Bongkar Penembakan Istri Kopda M Cuma Dalam Waktu 7 Hari, Sosok Ini Didatangi Jenderal Dudung

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman mendatangi Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkap layar Kompas.TV
Kopda M, Anggota TNI bersama istrinya yang jadi korban penembakan. Dalam rilis polisi, Kopda M adalah otak pelaku dari penembakan itu karena motif asmara. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman mendatangi Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).

Bukan tanpa tujuan, Jenderal Dudung Abdurachman bermaksud menemui sosok yang berhasil mengungkapkan kasus penembakan istri Kopda M, R.

Sekedar informasi pada Senin (18/7/2022), R yang baru saja menjeput anaknya sekolah, mendadak ditembak empat orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya di kawasan Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang.

TONTON JUGA

Tim gabungan Polda Jateng dan Anggota TNI Angkatan Darat, lalu berhasil mengungkapkan dalang dari penembakan tersebut, yang tak lain adalah suami korban sendiri Kopda M.

Tak cuma itu, mereka juga menangkap lima orang yang berperan sebagai eksekutor dan penyedia senjata api.

Jenderal Dudung mengapresiasi pengungkapan kasus tersebut yang berlangsung cepat.

Selain apresiasi pihaknya memberikan penghargaan terhadap personel tim gabungan pengungkapan kasus tersebut.

Penghargaan diserahkan saat konfrensi pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).

Di media sosial viral video yang merekam ketangguhan istri seorang anggota TNI berinisial RB (33) seusai ditembak OTK.
Di media sosial viral video yang merekam ketangguhan istri seorang anggota TNI berinisial RB (33) seusai ditembak OTK. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Rencana Indah Kopda M dan Kekasih Gelap Pupus, Eksekutor Sewaan Gagal Habisi Istrinya

Kasad menuturkan penghargaan tersebut diserahkan kepada 50 anggota Polda Jateng dan 24 anggota TNI anggota Angkatan Darat.

"Penghargaan ini diberikan menurut saya begitu cepat mengungkap pelaku penembakan. Hanya butuh waktu satu minggu semuanya terungkap," tuturnya.

Pihaknya selaku Kepala Staf Angkatan Darat memberikan apresiasi terhadap tim gabungan TNI AD dan Kepolisian yang telah mengungkap kasus tersebut dengan cepat.

"Saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat memberikan apresiasi dan memberikan penghargaan yang tulus terhadap tim gabungan TNI AD dan Kepolisian menangkap pelaku dengan cepat," tandasnya.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman berikan penghargaan personel tim gabungan yang telah mengungkap kasus penembakan istri TNI. Penghargaan diserahkan pada konfrensi pers di Mapolda Jateng Senin (25/7/2022).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman berikan penghargaan personel tim gabungan yang telah mengungkap kasus penembakan istri TNI. Penghargaan diserahkan pada konfrensi pers di Mapolda Jateng Senin (25/7/2022). (TribunJateng)

Kopda M Ingin Bersama Pujaan Hati

Bukan hanya membayar orang untuk menembak istrinya sendiri, R, Kopda M rupanya juga pernah mencoba beragam cara keji lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng pada Senin (25/7/2022).

Mulanya Irjen Ahmad mengungkapkan pihaknya telah mengamankan lima tersangka, yaitu Sugiono alias Babi dan Ponco Aji Nugroho sebagai eksekutor.

TONTON JUGA

Lalu, Supriono dan Agus Santoso sebagai pengawas.

Sementara penyedia dari senjata api untuk penembakan bernama Dwi Sulistiyono.

"Dimana H-3 sebelum pelaksanaan kejadian yang bersangkutan telah terjadi transaksi senjata api yang disinyalir rakitan dengan nilai sekitar Rp 3 juta," jelasnya.

Irjen Ahmad melanjutkan bahwa pada Senin (18/7/2022) pukul 08.00 WIB, para tersangka telah melakukan pematangan tempat kejadian perkara (TKP).

Lalu, katanya, pada pukul 11.38 WIB, penembakan pun dilakukan oleh eksekutor yaitu oleh Sugiono alias Babi.

Baca juga: Kopda M Diburu Jenderal Andika dan Jenderal Dudung, Tega Selingkuh hingga Atur Penembakan Istri

"Jadi tembakan pertama disinyalir tidak mematikan, dia kembali ke posko sekitar 200 meter. Dapat instruksi dari suami, saudara M untuk dilakukan penembakan yang kedua."

"Jadi tembakan pertama tembus, di TKP kita temukan proyektil satu kemudian tembakan kedua disinyalir bersarang di tubuh korban yang diangkat," jelasnya.

Ahmad mengatakan, setelah penembakan dan korban dibawa ke rumah sakit, sang suami yaitu Kopda M menghubungi eksekutor melalui sambungan telepon.

"Suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi uang hasil pelaksanaan kegiatan (penembakan)," jelasnya.

Baca juga: Kopda M Diduga Terlibat Penembakan Istrinya, Jenderal Andika Soroti Kesaksian Wanita Idaman Lain

Kemudian, jelasnya, Kopda M memberikan uang kepada eksekutor di sebuah minimarket sejumlah Rp 120 juta.

Upah tersebut pun, kata Irjen Ahmad, telah dibagi oleh kelima tersangka.

Menurut keterangan tersangka, Ahmad mengatakan bahwa sebulan yang lalu Kopda M juga telah memerintahkan Sugiono alias Babi untuk merencanakan cara lain untuk mencelakakan R.

Adapun metode yang telah direncanakana adalah meracun, mencuri, hingga menggunakan cara santet.

Beragam cara keji yang dilakukan Kopda M menyingkirkan R, hanya agar ia bersama wanita idaman lain.

"Motifnya punya pacar lagi," kata Ahmad Luthfi.

"Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kopda M), pacarnya," jelasnya.

Kronologi Penangkapan

Selanjutnya, Ahmad membeberkan kronologi penangkapan kelima tersangka penembakan.

Pada tanggal 21 Juli 2022, penangkapan terhadap Sugiono alias Babi berhasil dilakukan oleh pihak kepolisian.

Kemudian di hari yang sama, Agus Santoso juga berhasil diamankan.

"Hari berikutnya, dua orang kita amankan berikut penyedia senjata api," jelas Ahmad.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Bocorkan Adanya Perselingkuhan pada Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang

Selain penangkapan, Ahmad mengatakan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa satu senjata api, dua magazine, empat butir peluru, satu unit motor Honda Beat, satu unit motor Kawasaki Ninja, hingga sepatu tersangka.

Tidak hanya barang bukti penembakan, Ahmad mengungkapkan pihaknya juga menyita barang yang dibeli dari upah penembakan yang telah dilakukan.

Sementara, Irjen Ahmad mengatakan mengenai suami korban yang menjadi otak dari penembakan ini masih dalam pencarian.

"Suami korban yang diduga ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri sebelum tim kita melakukan tindakan tegas," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved