Cerita Kriminal
Ternyata Bandit Yang Buat Korbannya Buta Masih Anak-anak, Dalam Semalam Beraksi Lima Kali
Meski didominasi anak di bawah umur, Zain memastikan enam anggota komplotan bandit itu melakukan tindak kejahatannya dalam keadaan sadar seutuhnya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Zain menjelaskan, modus mereka berkeliaran menggunakan celurit adalah untuk merampas harta benda korbannya yang terlihat lebih lemah.
"Berkeliling mencari korban, apabila korbannya membawa handphone, kemudian memang tidak terlalu banyak orangnya dan diancam menggunakan senjata tajam," jelas Zain.
Baca juga: Tegur Pemuda yang Buang Air Kecil Sembarangan di Kramat Jati, Wartawan Ini Tewas Dikeroyok
Sadisnya, kawanan bersenjata tajam itu tidak segan-segan melukai korbannya apa bila ada perlawanan.
Seperti yang dialami, Arif Setiawan, seorang pekerja pabrik yang buta akibat sabetan komplotan sadis itu saat ingin mempertahankan handphonenya.
"Apabila korban melakukan perlawanan maka dia tidak segan segan menghabisi korbannya," tegas Zain.

Kejadian yang dialami Arif terjadi di pada Sabtu (16/7/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIB di depan gang Kantor Kelurahan Selapajang, Jalan M Suryadarma, Kelurahan Karang Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Kata Zain, karena sabetan celurit, korban divonis mengalami kebutaan seumur hidup.
"Komplotan itu melakukan pembacokan menggunakan celurit, dan itu langsung mengenai kepala korban pada bagian mata," jelas.
"Sehingga korban terjadi kerusakan pada bagian mata dan berpotensi mengalami kebutaan," sambungnya.
Para anggota bandit tersebut sebagian besar adalah anak-anak di bawah umur yang masih mengenyam pendidikan SMP dan SMA.
Ada enam orang yang berhasil diamankan karema membuat korbannya buta permanen.
Keenamnya adalah MA (17), MF (16), FH (17) dan P (18) dan dua tersangka lain yang sudah dewasa berinisial F (20) dan D (22).
"Kebanyakan semua masih anak-anak di bawah 17 tahun, masih SMA dan SMP. Yang dewasa ini istilahnya sudah putus sekolah," papar Zain.
Kronologis awal, ketika itu korban bersama temannya hendak bertolak pulang ke rumah masing-masing lepas bekerja di sebuah pabrik kawasan Neglasari, Kota Tangerang.
Namun, di tengah jalan, motor yang dikendarai korban Arif Setiawan mogok karena kehabisan bensin.