Cerita Kriminal

Ternyata Bandit Yang Buat Korbannya Buta Masih Anak-anak, Dalam Semalam Beraksi Lima Kali

Meski didominasi anak di bawah umur, Zain memastikan enam anggota komplotan bandit itu melakukan tindak kejahatannya dalam keadaan sadar seutuhnya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Warta Kota/istimewa
Aksi kelompok gangster kembali beraksi di Kota Tangerang dengan menyerang 4 orang buruh 

Zain menjelaskan, modus mereka berkeliaran menggunakan celurit adalah untuk merampas harta benda korbannya yang terlihat lebih lemah.

"Berkeliling mencari korban, apabila korbannya membawa handphone, kemudian memang tidak terlalu banyak orangnya dan diancam menggunakan senjata tajam," jelas Zain.

Baca juga: Tegur Pemuda yang Buang Air Kecil Sembarangan di Kramat Jati, Wartawan Ini Tewas Dikeroyok

Sadisnya, kawanan bersenjata tajam itu tidak segan-segan melukai korbannya apa bila ada perlawanan.

Seperti yang dialami, Arif Setiawan, seorang pekerja pabrik yang buta akibat sabetan komplotan sadis itu saat ingin mempertahankan handphonenya.

"Apabila korban melakukan perlawanan maka dia tidak segan segan menghabisi korbannya," tegas Zain.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (tengah) dan Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama (kanan) memegang barang bukti pembacokan berupa celurit dan foto luka korban di bagian mata, Senin (25/7/2022).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (tengah) dan Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama (kanan) memegang barang bukti pembacokan berupa celurit dan foto luka korban di bagian mata, Senin (25/7/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Kejadian yang dialami Arif terjadi di pada Sabtu (16/7/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIB di depan gang Kantor Kelurahan Selapajang, Jalan M Suryadarma, Kelurahan Karang Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Kata Zain, karena sabetan celurit, korban divonis mengalami kebutaan seumur hidup.

"Komplotan itu melakukan pembacokan menggunakan celurit, dan itu langsung mengenai kepala korban pada bagian mata," jelas.

"Sehingga korban terjadi kerusakan pada bagian mata dan berpotensi mengalami kebutaan," sambungnya.

Para anggota bandit tersebut sebagian besar adalah anak-anak di bawah umur yang masih mengenyam pendidikan SMP dan SMA.

Ada enam orang yang berhasil diamankan karema membuat korbannya buta permanen.

Keenamnya adalah MA (17), MF (16), FH (17) dan P (18) dan dua tersangka lain yang sudah dewasa berinisial F (20) dan D (22).

"Kebanyakan semua masih anak-anak di bawah 17 tahun, masih SMA dan SMP. Yang dewasa ini istilahnya sudah putus sekolah," papar Zain.

Kronologis awal, ketika itu korban bersama temannya hendak bertolak pulang ke rumah masing-masing lepas bekerja di sebuah pabrik kawasan Neglasari, Kota Tangerang.

Namun, di tengah jalan, motor yang dikendarai korban Arif Setiawan mogok karena kehabisan bensin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved