Cerita Kriminal
Beda dengan Foto di Aplikasi, Pekerja Pijat Plus-plus Dihabisi Pelanggannya di Kamar Hotel Senen
Wanita pekerja pijat plus-plus AF (18) tewas di tangan pelanggannya HR (23) di kamar hotel Jalan Kramat Raya. Pelaku kesal korban beda dari foto.
TRIBUNJAKARTA.COM - Wanita pekerja pijat plus-plus AF (18) tewas di tangan pelanggannya HR (23) di kamar hotel kawasan Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (26/7/2022).
AF ditemukan tewas di kamar Hotel Laura lantai 5 kamar 505.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Senen akhirnya berhasil menangkap HR, pelaku pembunuhan dan pencurian wanita pekerja pijat plus-plus.
Terkuak, amarah pelaku memuncak setelah pelayanan yang diberikan korban dianggap tidak sesuai.
Selain itu, fisik korban berbeda dari foto yang ada di aplikasi Michat.
Baca juga: Bercerai Seusai Satu Tahun Nikah, Janda Muda Ini Putuskan Jadi PSK Tanpa Sepengetahuan Orang Tua
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, pembunuhan dan pencurian di hotel tersebut, merupakan transaksi jasa jual diri di Aplikasi Michat.
Pelaku berinisial HR (23) berhasil ditangkap di Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Palmerah, dengan tujuan Tanah Abang menuju Parung.

"Pelaku kesal terhadap korban, karena pelayanan yang diberikan tidak sesuai, fisik korban juga berbeda dengan foto di Aplikasi Michat," tutur Komarudin.
Pelaku diketahui, memasuki hotel tersebut pada Senin (25/7/2022) dini hari pukul 01.00 WIB.
Komarudin menjelaskan, bahwa korban meninggal akibat memukul AF hingga terjatuh.
Baca juga: Dulu di Hotel Kini di Kosan, Kisah PSK Puncak Bogor Tinggal Duduk Manis Tunggu Pria Nakal Datang
"Iya pelaku mukul korban, setelah itu diikat lehernya dengan tali pengikat kasur kamar hotel," ujar Komarudin.
Diketahui tewasnya korban, karena pihak Hotel Laura terpaksa mendobrak pintu kamar.
"Jadi petugas hotel itu merasa korban ini menginap sudah melewati batas, ditunggu sampai jam 13.00 WIB tidak keluar juga, akhirnya mereka paksa masuk ketika jam 14.00 WIB," ujar Komarudin.
Setelah membunuh korban, pelaku juga mengambil barang berharga milik korban.
"Pelaku membawa kalung, cincin, dan KTP korban, sepertinya ada niat untuk menjualnya," tutup Komarudin.
Sementara itu, pelaku dijerat pasal berlapis yaitu 338 KUHP pembunuhan dan 365 ayat tiga, dengan ancaman selama 15 tahun kurungan penjara.
Peristiwa Lain
Kisah PSK Puncak Bogor Tarik Pelanggan

Pekerja Seks Komersil atau PSK di Puncak Kabupaten Bogor kini menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
TribunnewsBogor.com berkesempatan mewawancarai seorang PSK di Kawasan Puncak Bogor.
Anggrek, nama samaran, menuturkan saat ini dirinya lebih nyaman menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Gadis yang sekira usianya 22 tahun ini menarik pelanggannya saat melalui aplikasi MiChat dengan memberikan foto seksinya.
Baca juga: Ibu Muda 4 Anak Terpasa Jadi PSK Demi Lunasi Utang Puluhan Juta, Tanggapan Suaminya Bikin Nangis
Dengan gaya satu tangan ditekuk ke pinggang dan yang satu memegang handphone sembari memfotokan dirinya (menutupi setengah wajah) serta body seksinya itu di cermin.
Anggrek pun mengenakan pakaian ketat dan seksinya yang menonjolkan bagian buah dada serta bagian perut.
Yang di mana hal tersebut untuk memikat pria hidung belang (pelanggan) agar dapat membooking dirinya untuk bercinta satu malam.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Anggrek ini berbody seksi dengan tinggi -/+ 160 cm.
Gadis itu pun memiliki warna rambut pekat hitam dan kulitnya pun putih bersih.
Anggrek mengaku, saat ini ia kerap melayani pelanggannya itu di tempat kosannya yang berada di kawasan Puncak Bogor.
“Stay kosan,” tutur Anggrek kepada TribunnewsBogor.com, Senin (4/7/2022).
Ia pun memberikan kode saat pelanggan sudah sampai di depan salah satu Masjid di kawasan Puncak Bogor, ia akan mengarahkan untuk menuju kosannya.
“Kalau udah di Masjid (salah satu kawasan Puncak) kabarin nanti aku arahin ada dibelakang kosan (salah satu kawasan Puncak),” kata Anggrek.
la pun mengaku bayarannya untuk sekali kencan tidak lebih dari Rp 500 ribu.
"Kalau sekarang Rp 350 ribu per malam, Rp 300 ribu net," bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Cisarua, Efendi mengatakan belum menerima laporan adanya praktek prostitusi di sejumlah vila sewaan dan belum adanya laporan bisnis prostitusi melalui aplikasi.
Namun demikian, dirinya akan melakukan razia dan patroli terhadap vila yang disinyalir jadi tempat praktek prostitusi.
Efendi pun mengatakan, saat ini Satpol PP Kecamatan Cisarua juga tengah melakukan pengamanan libur sekolah.
Di antaranya dengan melakukan razia penjual miras serta tempt yang dijadikan sekelompok remaja melakukan perbuatan negatif.
"Di libur sekolah ini kita antisipasi melakukan giat razia seminggu dua kali," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Demi Menarik Pelanggan, PSK di Puncak Bogor Pajang Foto Seksi di untuk Memikat Pria Hidung Belang dan di WartaKotalive.com dengan judul Servis tak Memuaskan, Pemuda Tega Menghabisi PSK di Hotel Laura Senen yang Dipesan Secara Online