Odong-odong Marak di Jalan Raya Cilincing, Permintaan Warga Buat Petugas: Dipantau Dong Ini

Keberadaan odong-odong yang marak beroperasi di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dikeluhkan warga, Rabu (27/7/2022).

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Sejumlah odong-odong membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak menantang maut dengan beroperasi di antara truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Keberadaan odong-odong yang marak beroperasi di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dikeluhkan warga.

Terlebih ketika terkesan adanya pembiaran dari petugas terkait yang jarang terlihat menertibkan kendaraan berkonsep Kereta Wisata itu.

Salah seorang warga, Sheri (48) menuturkan, seharusnya petugas terkait seperti Dinas Perhubungan dan polisi lalu lintas rutin memantau jalan raya yang kerap dilalui odong-odong.

Misalnya seperti di Jalan Raya Cilincing yang menjadi ruas jalan raya tempat beroperasinya kendaraan-kendaraan besar.

"Harusnya dipantau dong ini jalur-jalur begini itu, harusnya di jam-jam tertentu jangan dong ada odong-odong," kata Sheri di lokasi, Rabu (27/7/2022) sore.

Baca juga: Odong-odong di Kragilan Tertabrak Kereta, Odong-odong Gandeng di Cilincing Ditarik Motor Bebek

"Harus diarahkan ke jalur-jalur aman buat si odong-odong itu sendiri," sambungnya.

Perlunya perhatian petugas terkait, kata Sheri, lantaran odong-odong yang tingkat keselamatannya sangat minim.

Sejumlah odong-odong membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak menantang maut dengan beroperasi di antara truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022). 
Sejumlah odong-odong membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak menantang maut dengan beroperasi di antara truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022).  (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Selain karena tak ada pengaman di gerbong-gerbongnya, musik yang terlalu kencang dipasang pengemudi dikhawatirkan bisa membahayakan.

"Karena kan tingkat keamanannya kan sangat tidak memenuhi syarat ya, kanan kirinya engak ada pengaman," kata Sheri.

"Musiknya sangat mengganggu yang lain, mungkin jika ada mobil klakson jadi enggak dengar ya, sangat-sangat mengganggu dan membahayakan," tuturnya.

Baca juga: Odong-odong Menantang Maut di Cilincing, Seliweran Bawa Ibu dan Anak-anak Di Antara Truk Kontainer

Sebelumnya, dari depan Gereja Kristen Jawa, TribunJakarta.com melakukan pemantauan pada Rabu sore sekira pukul 16.00 WIB untuk melihat keberadaan odong-odong yang beroperasi di Jalan Raya Cilincing.

Selama sekitar setengah jam berada di lokasi, terpantau tidak kurang dari 20 unit odong-odong yang mengaspal di jalanan penuh truk trailer itu.

Pengemudi odong-odong yang kebanyakan pemuda tanggung ini menyopiri para penumpangnya yang banyak terdiri dari ibu-ibu hingga anak-anak.

Sejumlah odong-odong membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak menantang maut dengan beroperasi di antara truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022). 
Sejumlah odong-odong membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak menantang maut dengan beroperasi di antara truk kontainer di Jalan Raya Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022).  (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Bahkan, ada pula ibu yang membawa serta anak balitanya duduk di gerbong-gerbong tanpa jendela dalam kondisi debu-debu beterbangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved