Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Istri Ferdy Sambo Trauma, Kekasih Brigadir J Jauh Lebih Tertekan Sampai Putuskan Hentikan Karir
Tak hanya istri Kadiv Propam Polri nonaktif, Putri Candrawathi yang trauma, kondisi psikologis kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak juga tertekan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM - Tak hanya istri Kadiv Propam Polri nonaktif, Putri Candrawathi yang trauma, kondisi psikologis kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak juga tertekan.
Bahkan, saking tertekannya imbas kematian Brigadir J yang hingga kini belum ada titik terang, Vera Simanjuntak sampai memutuskan menghentikan karirnya sebagai seorang bidan.
Diketahui, kasus kematian Brigadir J yang masih misterius membuat keluarga serta pihak yang terkait kasus ini mengalami gangguan psikologis.
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati yang menurut versi polisi sebagai korban pelecehan Brigadir J, hingga saat ini kondisinya belum stabil.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo mengatakan, dalam kasus ini, Ferdy Sambo secara lisan telah lebih dulu meminta LPSK untuk memberikan perlindungan kepada Putri Candrawathi dan Bharada E.
Baca juga: LPSK: Bharada E Ditarik ke Brimob setelah Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
Ferdy Sambo meminta langsung kepada LPSK saat LPSK datang menanyakan kasus Brigadir J.
"Pak Irjen Sambo meminta LPSK agar bisa memberikan layanan perlidungan kepada istri maupun Bharada E," ucap Ketua LPSK Hasto Atmojo di kantor LPSK, Jakarta Timur, Kamis (28/7/2022).
Barulah pada Kamis (14/7/2022), Putri Candrawathi melalui kuasa hukumnya mengajukan perlindungan kepada LPSK sebagai korban.
LPSK kemudian menjadwalkan agar Putri Candrawathi dan Bharada E datang ke kantor LPSK.
Kedatangan mereka untuk proses dimintai keterangan lebih lanjut dan pemeriksaan psikologis.
Paling anyar pada Rabu (27/7/2022), LPSK menjadwalkan keduanya hadir.
Tapi Putri Candrawathi dan Bharada E urung datang sehingga LPSK belum bisa memastikan apa menerima atau menolak permohonan.
"Ibu P juga kami agendekan hari ini (Rabu 27 Juli 2022), namun berdasarkan surat dari kuasa hukumnya, (Putri) belum bisa hadir," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (27/7/2022).
Jika merujuk pernyataan Edwin sebelumnya, kondisi dari Putri masih belum stabil untuk dimintai keterangan pasca kejadian baku tembak yang menewaskan Brigadir J, Jumat (8/7/2022) silam.
Baca juga: Ternyata Irjen Ferdy Sambo Dahului Minta Perlindungan Putri Candrawathi dan Bharada E ke LPSK
"Dari Ibu P (Putri, red) belum diperoleh keterangan karena masih terguncang (kondisi psikologisnya, red)," tutur Edwin.
