Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Satu Pesawat dengan Ferdy Sambo dari Jogja? Satu Ajudan Badan Tegap Pakai Topi Diperiksa Komnas HAM
Satu ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo mendatangi Komnas HAM untuk dimintai keterangan perihal kematian Brigadir J.
"Sebelum mereka (rombongan) sampai ke rumah Pak Sambo, Pak Sambo terlihat CCTV masuk ke dalam rumah pribadi didampingi satu ADC (ajudan) masuk ke ruangan privatnya," kata Damanik.
Saat tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir J, ART, ajudan yang lain tes PCR di sana.
"Yang terlihat di CCTV melakukan PCR itu ibu Putri, asisten rumah tangganya, ada satu lagi asisten orang situ juga, Brigadir J paling terakhir.

Sebelum dia ada Bharada E dan ada satu ajudan lagi namanya Riki," papar Damanik.
Setelah PCR, Putri Candrawathi terekam masul ke kamarnya sebelum dia kemudian bersama para ajudan termasuk Brigadir J dan Bharada E berpindah ke rumah dinas Ferdy Sambo yang berjarak 500 meter dari rumah pribadi sang jenderal.
Berdasarkan pengakuan ajudan Ferdy Sambo kepada Komnas HAM, mereka pindah ke rumah dinas untuk isolasi mandiri selama menunggu hasil PCR keluar.
Hal itu memang SOP yang dilakukan mereka setiap baru melakukan perjalanan jauh.
"Setelah berapa lama mereka pergi kelihatan Pak Ferdy Sambo keluar kamar menuju mobil didampingi satu ajudannya dan satu Patwal bergerak ke arah berbeda bukan ke arah rumah dinas," kata Damanik membeberkan rekaman CCTV yang diperiksanya.
Baca juga: Brigadir J Disebut Pernah Terciduk Pakai Parfum Istri Irjen Ferdy Sambo, Pengacara: Dia Ditegur
Tak berapa lama mobil Ferdy Sambo dan pengawalnya melaju, mereka tiba-tiba berhenti.
Berdasarkan informasi dari penyidik, ujar Damanik, yang menyebabkan mobil Ferdy Sambo berhenti karena mendapat telepon dari sang istri perihal adanya penembakan di rumah dinas.
"Karena mobilnya sulit berbalik karena jalannya ga terlalu besar, dia (Ferdy Sambo) dan ADC (ajudan) lari ke rumah dinas," tutur Damanik.