Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Tanpa CCTV, Komnas HAM Beberkan Situasi Adu Tembak Bharada E & Brigadir J: Dimatikan Jarak 2 Meter

Meski tanpa rekaman CCTV, Komnas HAM membeberkan kronologi penembakan yang melibatkan Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta/Istimewa/Tribunnews
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik (tengah) membeberkan kronologi penembakan yang melibatkan Bharada J (kiri) dan Bharada E (kanan) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. 

Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senjata," papar Damanik.

Kolase foto ilustrasi CCTV dengan rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Polisi menyebut CCTV di rumah tersebut mati sejak dua pekan lalu hingga tak bisa merekam aksi pelecehan dan baku tembak sesama ajudan.
Meski tanpa rekaman CCTV, Komnas HAM membeberkan kronologi penembakan yang melibatkan Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo. (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

Ditembak dari jarak 2 meter

Setelah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.

Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa.

"Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia itu betul-betul sudah dilumpuhkan," jelas Damanik.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved