Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Jadi Sorotan Ucapan Ferdy Sambo saat Belasungkawa ke Brigadir J, Pakar: Tak Ada Kesedihan

Air muka Ferdy Sambo tampak datar saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan di kasus kematian Brigadir J.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan Brigiar J (kanan) atau Nopryansah Yosua Hutabarat. Air muka Ferdy Sambo, Kadiv Propam nonaktif Polri, itu tampak datar saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan di kasus kematian Brigadir J, Kamis (4/8/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Air muka Ferdy Sambo tampak datar saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan di kasus kematian Brigadir J.

Jenderal bintang dua nonaktif sebagai Kadiv Propam Mabes Polri itu mengaku sebelumnya sudah pernah menjalani pemeriksaan terkait kematian ajudannya itu.

Pemeriksaan di Bareskrim adaah pemeriksaan keempat. Namun, justru di pemeriksaan ini kali pertama Ferdy Sambo muncul di hadapan publik media. 

Simak ucapan lengkap Ferdy Sambo berikut ini sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (4/8/2022).

"Hari ini saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat.

Baca juga: Hanya Pengalihan Isu Kamaruddin Jawab Tegas Soal Brigadir J Dituding Lecehkan Istri Ferdy Sambo

Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri

Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga.

Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri.

Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo dengan tatapan mata tajam dan bersuara lantang mengucapkan permintaan maaf kepada Institusi Polri.
Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo dengan tatapan mata tajam dan bersuara lantang mengucapkan permintaan maaf kepada Institusi Polri. (YouTube Kompas TV)

Demikian juga saya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan.

Namun semua itu terlepas dari apa yang dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya.

Selanjutnya, saya harapkan kepada seluruh pihak pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya.

Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih."

Pakar mikroekspresi Kirdi Putra menjelaskan, pihaknya menilai ekspresi Ferdy Sambo saat menghadiri pemeriksaan itu.

Lantaran Ferdy Sambo memakai masker, ekspresi yang bisa dinilai dari hidung ke atas. Selain wajah, suara Ferdy Sambo juga turut dianalisis.

"Kita gabungkan selain wajahnya saja, itu adalah suara Pak Jenderal. Kita lihat suaranya itu menandakan dia tegang," ungkap Kirdi Putra seperti TribunJakarta.com lansir dari Kompas TV, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Ucap Belasungkawa ke Keluarga Brigadir J, Tatapannya Tajam Bahas Dugaan Pelecehan

Ucapan belasungkawa dan minta maaf Ferdy Sambo ke instansi Polri terdengar sangat lugas dan tegas.

Kirdi Putra menilai Ferdy Sambo sudah merancang atau menyusun ucapan belasungkawa dan permintaan maaf untuk institusinya tersebut.

"Kalau kita bicara tentang permintaan maaf dan belasungkawa, ini yang sudah tanda petik sudah dirancang dengan baik," ucapnya.

Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Brigadir J.
Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Brigadir J. (Kompas TV)

"Karena memang bukan langsung dia bicara secara tiba-tiba dari hatinya. Karena nada, kemudian cara dia mengucapkan itu sangat tertata dan cukup lugas," imbuhnya.

Ferdy Sambo Tak Sedih ke Brigadir J

Kirdi Putra lalu menangkap ada yang menarik dari ucapan belasungkawa Ferdy Sambo untuk keluarga Brigadir J.

Diketahui, hubungan Ferdy Sambo dan Brigadir J bukan hanya sekedar atasan dan ajudan. Keduanya sangat dekat, bahkan sudah seperti keluarga.

Namun begitu, saat mengucapkan belasungkawa atas kepergian Brigadir J, Ferdy Sambo terkesan datar, tak menunjukkan kesedihan.

"Tapi yang dibicarakan di sini adalah sebuah peristiwa yang melibatkan hilangnya nyawa seseorang dan seseorang ini bukan orang jauh," kata Kirdi Putra.

"Bahkan bisa jadi bagi keluarga mereka sudah menganggap anak. Menariknya gini kalau ucapan belasungkawa atau permintaan maaf itu kan enggak bisa dipaksa. Orang itu kita benar-benar sedih itu beda intonasinya. Ini beda sekali," tambahnya.

Baca juga: Dengan Bersuara Lantang, Irjen Ferdy Sambo: Sebagai Ciptaan Tuhan, Saya Mohon Maaf kepada Polri

Bukan hanya itu, Kirdi Putra juga menyoroti perkataan Irjen Ferdy Sambo yang menyinggung soal dugaan Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada istrinya, Putri Candrawati di tengah-tengah ucapan belasungkawa.

Kirdi Putra mempertanyakan ketulusan dan keseriusan Irjen Ferdy Sambo dalam mengungkapkan rasa dukanya atas kepergian Brigadir J.

"Diakhir kalimat yang ditampilkan, ada kata 'tapi' 'terlepas', menariknya apa?," kata Kirdi Putra.

Termasuk Brigadir J dan Bharada E, inilah identitas delapan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Propam Polri.
Termasuk Brigadir J dan Bharada E, inilah identitas delapan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Propam Polri. (Istimewa)

"Nah ini membuat masyarakat umum jadi bertanya-tanya ini negara hukum bukan ya?"

"Kalau seorang penenggak hukum boleh memberikan narasi seperti itu, secara formal, meminta maaf dan belansungkawa, benar-bener disampaikan atau hanya karena harus disampaikan,"

"Apakah benar-benar menyesal? Jawabannya bisa jadi tidak," imbuhnya.

SIMAK VIDEONYA:

Ferdy Sambo Singgung Trauma Istrinya

Ferdy Sambo datang dikawal ajudannya saat datang ke Bareskrim.

Tak hanya ucapan permintaan maaf dan belasungkawa, Ferdy Sambo juga menyinggung istri dan Brigadir J.

Setelah ucap belasungkawa, Ferdy Sambo mengungkit soal perbuatan Brigadir J kepada Putri Candrawati.

Lalu Ferdy Sambo meminta masyarakat berhenti berasumsi terhadap kasus penembakan Brigadir J.

Baca juga: Diperiksa Hari Ini, Terungkap Status Irjen Ferdy Sambo Terkait Kasus Kematian Brigadir J

"Saya harapkan kepada seluruh pihak untuk bersabar tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," kata Irjen Ferdy Sambo.

Di akhir pernyataannya, Irjen Ferdy Sambo meminta doa masyarakat untuk istri dan anak-anaknya.

"Saya juga mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya bisa melewati kondisi ini," kata Irjen Ferdy Sambo.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved