Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Pakar Mikro Ekspresi Baca Wajah Ferdy Sambo saat Ucap Belasungkawa ke Brigadir J, Apakah Menyesal?

Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyoroti wajah dan suara Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo saat mengucapkan belasungkawa untuk Brigadir J.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube Kompas TV
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra soroti wajah Irjen Ferdy Sambo saat mengucapkan belasungkawa ke keluarga Brigadir J. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyoroti wajah dan suara Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo saat mengucapkan belasungkawa untuk keluarga Brigadir J, pada Kamis (4/8/2022).

Kirdi Putra menjelaskan dilihat dari wajah bagian atas Irjen Ferdy Sambo, pria beranak empat itu tak menunjukkan ekspresi saat mengatakan hal tersebut.

TONTON JUGA

"Ekspresi yang kita baca adalah bagian dari upper face, karena lower face tertutup masker," ucap Kirdi Putra dikutip TribunJakarta dari YouTube Kompas TV.

"Sehingga kalau kita bicara pembacaan ekspresi tingkat validasinya pasti menurun,"

"Tetapi kalau kita lihat dari bagian upper face, sebatas hidung ke atas, kelihatan sekali nyaris tanpa ekspresi," tegasnya.

Tak cuma itu, Kirdi Putra turut menyoroti suara Irjen Ferdy Sambo.

Menurutnya Irjen Ferdy Sambo terkesan tegang.

Baca juga: Hanya Pengalihan Isu Kamaruddin Jawab Tegas Soal Brigadir J Dituding Lecehkan Istri Ferdy Sambo

"Tapi begitu kita gabungkan dengan suara, jadi aspek nonverbal lainnya yang kita gabungkan selain untuk wajahnya saja, yaitu suara Pak Jenderal," ujarnya.

"Kita lihat suaranya itu menandakan dia itu tegang.," tambahnya.

Meski begitu, ucapan belasungkawa dan permintaan maaf Irjen Ferdy Sambo ke instansi Polri terdengar lugas dan tegas.

Kirdi Putra menilai karena ucapan belasungkawa dan permintaan maaf tersebut sudah dirancang atau disusun dengan baik oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Kalau kita bicara tentang permintaan maaf dan belasungkawa, ini yang sudah tanda petik sudah dirancang dengan baik," ucapnya.

"Karena memang bukan langsung dia bicara secara tiba-tiba dari hatinya,"

"Karena nada, kemudian cara dia mengucapkan itu sangat tertata dan cukup lugas," imbuhnya.

Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo dengan tatapan mata tajam dan bersuara lantang mengucapkan permintaan maaf kepada Institusi Polri.
Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo dengan tatapan mata tajam dan bersuara lantang mengucapkan permintaan maaf kepada Institusi Polri. (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Ucap Belasungkawa ke Keluarga Brigadir J, Tatapannya Tajam Bahas Dugaan Pelecehan

Kirdi Putra lalu menambahkan, menurutnya ada yang menarik dari ucapan belasungkawa Irjen Ferdy Sambo untuk keluarga Brigadir J.

Kirdi Putra menilai Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J bukan hanya sekedar atasan dan ajudan. Keduanya sangat dekat, bahkan sudah seperti keluarga.

Namun begitu, saat mengucapkan belasungkawa atas kepergian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo terkesan datar, tak menunjukkan kesedihan.

"Tapi yang dibicarakan di sini adalah sebuah peristiwa yang melibatkan hilangnya nyawa seseorang dan seseorang ini bukan orang jauh," kata Kirdi Putra.

"Orang ini orang yang sudah sangat dekat kan, bahkan bisa jadi bagi keluarga mereka sudah menganggap anak.,"

"Menariknya gini kalau ucapan belasungkawa atau permintaan maaf itu kan enggak bisa dipaksa,"

"Orang itu kita benar-benar sedih itu beda intonasinya, beda sekali," tambahnya.

Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Brigadir J.
Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Brigadir J. (Kompas TV)

Baca juga: Dengan Bersuara Lantang, Irjen Ferdy Sambo: Sebagai Ciptaan Tuhan, Saya Mohon Maaf kepada Polri

Bukan hanya itu, Kirdi Putra juga menyoroti perkataan Irjen Ferdy Sambo yang menyinggung soal dugaan Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada istrinya, Putri Candrawati di tengah-tengah ucapan belasungkawa.

Kirdi Putra mempertanyakan ketulusan dan keseriusan Irjen Ferdy Sambo dalam mengungkapkan rasa dukanya atas kepergian Brigadir J.

"Diakhir kalimat yang ditampilkan, ada kata 'tapi' 'terlepas', menariknya apa?," kata Kirdi Putra.

"Nah ini membuat masyarakat umum jadi bertanya-tanya ini negara hukum bukan ya?"

"Kalau seorang penenggak hukum boleh memberikan narasi seperti itu, secara formal, meminta maaf dan belansungkawa, benar-bener disampaikan atau hanya karena harus disampaikan,"

"Apakah benar-benar menyesal? Jawabannya bisa jadi tidak," imbuhnya.

SIMAK VIDEONYA:

Irjen Ferdy Sambo Bahas Dugaan Pelecehan Brigadir J

Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Brigadir J.

Hal tersebut disampaikan Irjen Ferdy Sambo saat menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri, pada Kamis (4/8/2022).

Sekedar informasi, Brigadir J tewas dalam peristiwa baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas, Irjen Ferdy Sambo, Juli lalu.

Pantauan TribunJakarta, dengan dikawal super ketat, Irjen Ferdy Sambo mulanya menjelaskan dirinya sudah diperiksa sebanyak 4 kali dalam kasus tewasnnya Brigadir J.

TONTON JUGA

"Hari ini saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang ke empat," ucap Irjen Ferdy Sambo dikutip TribunJakarta dari Kompas TV Live.

"Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan sekarang yang ke empat di Bareskrim Polri," imbuhnya.

Dengan suara lantang, Irjen Ferdy Sambo meminta maaf kepada institusi Polri.

"Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi," ucap Ferdy Sambo.

"Terkait peristiwa di rumah dinas saya di Duren Tiga,"

"Yang kedua saya selaku ciptaan tuhan ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi polri," imbuhnya.

Baca juga: Ingin Bertemu dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: Supaya Jelas Apa yang Terjadi

Tak cuma itu Irjen Ferdy Sambo juga mengungkapkan rasa belasungkawannya untuk keluarga Brigadir J.

"Demikian belangsungkawa atas meninggalnya Brigadi Yoshua," ujar Irjen Ferdy Sambo.

Meski begitu, Irjen Ferdy Sambo tetap mengungkit soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istrinya Putri Candrawati.

"Semoga keluarga diberikan kekuatan, namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yoshua kepada istri dan keluarga saya," ucap Irjen Ferdy Sambo dengan tatapan mata tajam.

Lalu Irjen Ferdy Sambo meminta masyarakat untuk tidak berasumsi tanpa dasar terhadap kasus penembakan Brigadir J.

Baca juga: Diperiksa Hari Ini, Terungkap Status Irjen Ferdy Sambo Terkait Kasus Kematian Brigadir J

"Saya harapkan kepada seluruh pihak untuk bersabar tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya," kata Irjen Ferdy Sambo.

Di akhir pernyataannya, Irjen Ferdy Sambo meminta doa masyarakat untuk istri dan anak-anaknya.

"Saya juga mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya bisa melewati kondisi ini," kata Irjen Ferdy Sambo.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved