Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Bharada E Sosok Istimewa? Susno Duadji Bandingkan dengan Sopirnya Terdahulu: Senjatanya Berbeda

Satu per satu fakta soal Bharada E tersangka penembakan Brigadir J mulai terungkap. Bharada E istimewa?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
YouTube TV One
Hadir di acara Dua Sisi TV One, Komjen Pol (punr) Susno Duadji bercerita soal sopir pribadinya kala masih bertugas sebagai Kabareskrim Polri. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Satu per satu fakta soal Bharada E tersangka penembakan Brigadir J mulai terungkap.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, Bharada E bukanlah seorang penembak atau spiner serta bukan juga ajudan atau ade de camp (ADC) dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam tugasnya, Bharada E kata Edwin, merupakan sopir untuk akomodasi Ferdy Sambo.

TONTON JUGA

"Beberapa hal yang mungkin harus diketahui Bharada E ini bukan sniper, bukan ajudan (ADC) Bharada E ini adalah sopir," kata Edwin saat dikonfirmasi awak media, Kamis (4/8/2022).

Keterangan itu didapat Edwin saat dirinya melakukan pemeriksaan tes assessment psikologis terhadap Bharada E.

"Info dari Bharada E, beliau sopir untuk Irjen pol Ferdy Sambo," ucap Edwin.

Diketahui, pada awal rilis kasus kematian Brigadir J oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (12/7/2022), Bharada E disebutkan oleh Kombes Pol Budhi Herdi bahwa ia adalah penembak nomor satu kelas satu di Resimen Pelopor Brimob.

Kuasa hukum Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menganggap kliennya adalah seorang pahlawan. Sehari kemudian Bharada E dianggap sebagai tersangka.
Kuasa hukum Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menganggap kliennya adalah seorang pahlawan. Sehari kemudian Bharada E dianggap sebagai tersangka. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Kuasa Hukum Ngotot Bharada E Jago Nembak, Kamaruddin Balas dengan Sindiran: Kita Semua Sudah Pintar

Bharada E juga disebut sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri.

Meski berstatus sebagai sopir Ferdy Sambo, Bharada E dibekali pistol berjenis glock 17.

Senjata itu juga yang dipakai Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Penelusuran TribunJakarta, glock 17 adalah pistol yang dirancang oleh Gaston Glock, seorang insiyur dan pengusaha Austria.

Pistol ini menggunakan peluru kaliber 9 mm dan menampung 17 peluru.

Glock semi otomatis dengan jarak tembak maksimal 50 meter.

Termasuk Brigadir J dan Bharada E, inilah identitas delapan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Propam Polri.
Termasuk Brigadir J dan Bharada E, inilah identitas delapan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Propam Polri. (Istimewa)

Baca juga: Anaknya Tersangka Kasus Brigadir J, Teka-teki Keberadaan Keluarga Bharada E Terkuak

Glock banyak dipakai oleh polisi di beberapa negara Eropa.

Susno Duadji Cerita Soal Sopirnya

Hadir di acara Dua Sisi TV One, Komjen Pol (punr) Susno Duadji bercerita soal sopir pribadinya kala masih bertugas sebagai Kabareskrim Polri.

Ia bercerita sama seperi Bharada E, sopirnya juga dibekali dengan senjata.

Tetapi menurut Susno Duadji sopirnya sudah berpangkat Bintara.

Bukan glock17 seperti Bharada E, sopir Susno Duadji kala itu dipersenjatai revolver.

Baca juga: Susno Duadji Pernah Minta Bharada E Buktikan Kesaktiannya, Komnas HAM Beberkan Fakta Mencengangkan

"Dulu sopir saya juga pegang senjata, dulu dia pangkatnya bintara," ucap Susno Duadji.

"Senjatanya revolver," imbuhnya.

Revolver adalah sejenis senjata api di mana peluru dimasukkan ke tabung berputar, pada revolver berkaliber 44 berisi 5-7 peluru.

Terkait 'keistimewaan' Bharada E yang sudah dipersenjatai Glock,  Susno Duadji menilai hal tersebut harus diperiksa lebih lanjut.

"Untuk bersenjata itu tergantung kepentingan tugasnya," ucap Susni Duadji.

"Saya tidak bisa menilai kasus itu," tegasnya.

SIMAK VIDEONYA:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved