Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Bukan Bharada E, Terungkap Ada Sosok Setiap Pagi Datangi Rumah Tersangka Kasus Brigadir J di Manado

Tetangga keluarga Bharada E mengungkap sosok setiap pagi mendatangi rumah tersangka kasus pembunuhan Brigadir J di Manado. Sosok itu menyiram bunga.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto kediaman Bharada E di Manado dan Bharada E. Tetangga keluarga Bharada E mengungkap sosok setiap pagi mendatangi rumah tersangka kasus pembunuhan Brigadir J di Manado. Sosok itu menyiram bunga. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan keluarga selama ini tinggal di Perumahan Tamara Residence, tepatnya di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Tetangga keluarga Bharada E pun mengungkap sosok yang setiap pagi mendatangi rumah berkelir biru muda ini.

Namun, sosok yang berada di rumah tersebut bukanlah Bharada E maupun orangtuanya.

"Ada yang datang, tapi bukan orang tua dari Bharada E. Mereka hanya menyiram bunga dan membersihkan rumah," kata tetangga, Vonni.

Dikutip dari Tribun Manado, kondisi rumah Bharada E di Manado tampak sepi.

Baca juga: Kondisi Putri Candrawathi Dibocorkan Orang Dekat, Istri Ferdy Sambo Trauma, Sosok Ini Datang Terus

Tak ada aktivitas sama sekali di rumah Bharada E yang ada di Manado.

Rumah berwarna biru muda ini tampak digembok dan tak dihuni.

Vonni mengakui rumah tersebut memang milik orang tua Bharada E.

Kolase Foto Bharada E dan Rumah Bharada E di Manado.
Kolase Foto Bharada E dan Rumah Bharada E di Manado. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

"Iya itu rumahnya, kami juga sudah tahu kasusnya," kata Vonni.

Ia mengaku jika rumah Bharada E sudah kosong sejak beberapa waktu lalu.

Vonni mengaku rumah orangtua Bharada E itu tak ada aktivitas setelah kasus penembakan Brigadir J.

Warna di sekitar perumahan Tamara tersebut juga sudah tahu bila Bharada E diisukan menjadi pelaku penembakan Brigadir J.

Baca juga: Reaksi Orang Dekat Tahu Bharada E Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Terungkap Kondisi Orangtuanya

"Rata-rata sudah tahu dan memang ini jadi perbincangan di masyarakat sini," aku dia.

Dirinya juga berharap bila kasus ini segera terungkap.

"Kami berharap kebenarannya bisa terungkap," kata dia.

Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. 


Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Pengakuan Ketua RW Tentang Keluarga Bharada E, Menghilang Pasca Brigadir J Tewas, https://manado.tribunnews.com/2022/07/26/akhirnya-terungkap-pengakuan-ketua-rw-tentang-keluarga-bharada-e-menghilang-pasca-brigadir-j-tewas?page=all.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Pengakuan Ketua RW Tentang Keluarga Bharada E, Menghilang Pasca Brigadir J Tewas, https://manado.tribunnews.com/2022/07/26/akhirnya-terungkap-pengakuan-ketua-rw-tentang-keluarga-bharada-e-menghilang-pasca-brigadir-j-tewas?page=all. Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun ((Nielton Durado/Tribun Manado))

Diketahui, Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Rabu (3/8/2022) malam.

Bharada E telah berada di Bareskrim dan akan langsung ditangkap dan ditahan Polri.

Ketua Lingkungan VIIII Ketua Lingkungan kompleks rumah keluarga Bharada E, Mapanget Barat Lenny Pantas mengungkapkan aktivitas di rumah keluarga Bharada E.

Ia mengaku sudah tidak melihat siapapun dari rumah orang tua Bharada E.

Menurutnya, rumah tersebut sudah lama tak dihuni.

Baca juga: Bharada E Tersangka, LPSK Belum Putuskan Soal Permohonan Perlindungan, Nasibnya Menggantung

"Kurang lebih dua Minggu tak ada aktivitas disana," kata dia.

Ia mengaku tak tahu kemana perginya keluarga Bharada E tersebut.

"Sampai saat ini saya tak tahu mereka pindah kemana," kata Lenny.

Selain itu, Lenny mengatakan jika keluarga dari Bharada E memang sangat tertutup.

Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado.
Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. (Nielton Durado/Tribun Manado)

"Mereka tak banyak berkomunikasi dengan masyarakat disini," aku dia.

Bahkan saat ada kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan warga disekitar, keluarga Bharada E enggan untuk ikut bergabung.

"Pokoknya tertutup sekali," ungkapnya.

Tetapi para tetangga memastikan jika itu adalah rumah dari Bharada E.

Selain itu, kedua orang tua Bharada E juga tinggal disana.

Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado.
Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. (Nielton Durado/Tribun Manado)

"Iya, itu memang rumah dari Bharada E yang viral di medsos," tuturnya.

Bharada E adalah putra asli Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Bahkan, orang tua Bharada E diketahui sampai saat ini masih tinggal di Manado.

Bharada E Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menjelaskan pihaknya tak menjerat Bharada E dengan pasal pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menjelaskan pihaknya tak menjerat Bharada E dengan pasal pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya Brigadir J. (Kolase Tribun Jakarta)


Bareskrim Mabes Polri akhirnya menetapkan Bharada Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka pada kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bharada E dissangkakan pasal 338 KUHPidana tentang perampasan nyawa dan pasal 55 serta 56 KUHPidana.

"Dari hasil penyidikan tersebut, penyidik telah melakukan gelar perkara, saksi juga sudah kita anggap cukup untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan 338 KUHP, juncto pasal 55 dan 56 KUHP," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian, di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (3/8/2022) malam.

Andi juga membeberkan saksi dan barang bukti yang diperiksa untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka.

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/8/2022). (Youtube Kompas TV)

Total, ada 42 saksi dari berbagai unsur, termasuk dari para ahli.

"Penyidik udah melakukan pemeriksaan kepada 42 orangs saksi, termasuk ahli-ahli baik dari unsur biologi kimia forensik, metalogi balistik forensi, IT forensi dan kedokteran forensik."

"Termasuk telah melakukan penyitaan ada sejumlah barang bukti, baik berupa alat telekomunikasi, CCTV dan barang bukti yang ada di TKP, sudah diperiksa laboratorium forensik maupun yang sedang dilakukan pemeriksaan," kata Andi.

Baca juga: Bharada E Tersangka, LPSK Belum Putuskan Soal Permohonan Perlindungan, Nasibnya Menggantung


Untuk informasi, Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Menurut pihak kepolisian, Brigadir J  tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baku tembak itu disebut Polri terjadi di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Menurut pengacara, di tubuh Brigadir J bukan hanya luka tembak yang diterima, melainkan adanya luka lain di bagian wajah, leher, ketiak, hingga kaki.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, saat menetapkan Bharada E sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, saat menetapkan Bharada E sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. (Tangkap layar Kompas TV)

Hal ini yang menjadi dasar pihak keluarga meminta dilakukan autopsi ulang kepada jenazah Brigadir J.

Polri sendiri belakangan telah melakukan autopsi ulang.

Autopsi itu digelar di Jambi pada Rabu (27/7/2022) dengan melibatkan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia.

Di samping itu, Brigadir J disebut-sebut sudah mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022.

Terakhir, ancaman pembunuhan itu didapatnya pada Kamis (7/7/2022) atau sehari sebelum dirinya tewas.

Sosok pengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum tewas sudah diidentifikasi.

Kamaruddin menyebut sosok pengancam itu merupakan satu di antara sejumlah ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo dalam foto bersama.

Dalam foto tersebut, memang ada Brigadir J hingga Bharada E.

Namun, Kamaruddin berkeyakinan bukan Bharada E yang melakukan pengancaman pembunuhan tersebut.

"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu. Yang jelas bukan Bharada E," kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Pengakuan Ketua RW Tentang Keluarga Bharada E, Menghilang Pasca Brigadir J Tewas

Sumber: Tibun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved