InfraDigital Foundation Buka Program SMK Pusat Keunggulan Cyberwarriors 2022

InfraDigital Foundation dan Mastercard berkolaborasi untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi cybersecurity bagi siswa SMK

Istimewa
InfraDigital Foundation (IDF) dan Mastercard berkolaborasi untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi cybersecurity bagi generasi muda Indonesia, khususnya siswa SMK . 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - World Bank memprediksi Indonesia memerlukan 9 juta pekerja bertalenta digital maupun semi-digital pada tahun 2030.

Hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya era digital di Indonesia. Selain itu, McKinsey mengemukakan bahwa keamanan siber (cybersecurity) merupakan salah satu dari lima bagian strategi imperatif yang menjadi ujung tombak pertumbuhan dan efisiensi ekonomi.

Namun berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia sendiri mencatat adanya 1.65 miliar serangan anomali keamanan siber dari Januari hingga Desember 2021.

Dalam upaya membantu Indonesia mengurangi dampak ekonomi yang disebabkan oleh serangan siber, InfraDigital Foundation (IDF) dan Mastercard berkolaborasi untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi cybersecurity bagi generasi muda Indonesia, khususnya Siswa SMK .

Dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8/2022), sebagai bagian dari program unggulan Mastercard Academy 2.0, pelatihan dan sertifikasi cybersecurity ini menargetkan 6,000 siswa SMK yang dilakukan tahun 2020-2022.

Program pelatihan ini terdiri dari pelatihan daring intensif, workshop soft skills, webinar karir, sertifikasi global CompTIA, dan job channeling .

Hingga Mei 2022, pelatihan dan sertifikasi cybersecurity telah melatih sebanyak 5,005 siswa dan 369 guru di 341 sekolah.

Baca juga: InfraDigital Foundation Gandeng Politeknik Siber dan Sandi Negara dalam Cybersecurity Training

IDF dan Mastercard bekerja sama secara erat dengan pemerintah Indonesia termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
untuk memperluas program dan memastikan kegiatan dapat tetap berlanjut bahkan setelah program intervensi berakhir.

Satu diantara kisah sukses program pelatihan cybersecurity yang dilaksanakan oleh IDF dan Mastercard dapat dilihat dalam sosok Aziz.

Aziz merupakan salah satu alumni pelatihan yang mendapatkan pekerjaan sebagai Associate Cybersecurity Consultant di Horangi Cybersecurity,
perusahan keamanan siber yang berasal dari Singapura.

Melalui pelatihan ini Aziz berhasil mendapatkan sertifikasi CySA+ CompTIA, sebuah sertifikasi analis cybersecurity pada tingkat kesulitan moderate-advance.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Siapkan Kekuatan Siber TNI, Benteng Utama Jaga Aset Nasional di Era Digital

Program pelatihan dan sertifikasi ini meningkatkan kemampuan, baik hard skills maupun soft skills Aziz, khususnya dalam bidang cybersecurity.

Pencapaian ini ini membuktikan, sebagai seorang lulusan SMK, Aziz memiliki kepercayaan diri untuk bersaing dengan pelamar kerja lainnya untuk mendapatkan pekerjaan di industri Informasi dan Teknologi secara global.

Aziz berhasil untuk bisa memiliki pendapatan di atas upah minimum Jakarta dan dapat membantu perekonomian keluarganya.

Acara Launching SMK-PK Cybersecurity merupakan program kerjasama IDF dan Mastercard dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan 2022 (SMK-PK) yang merupakan program nasional yang bertujuan untuk mengimplementasikan kerjasama antara lembaga
pemerintah dengan pihak swasta.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved