Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Naik Fortuner, LPSK Datangi Rumah Pribadi Ferdy Sambo Lakukan Asesmen ke Putri Candrawathi
Juru Bicara LPSK Rully Novian mengatakan langkah jemput bola ke rumah PC ini karena istri Ferdy Sambo disebut mengalami trauma
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyambangi rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).
Pantauan TribunJakarta.com, tim dari LPSK tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo sekitar pukul 10.20 WIB.
Kedatangan LPSK adalah untuk melakukan asesmen psikologis kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Menumpangi mobil Toyota Fortuner hitam, lima orang perwakilan dari LPSK tampak memasuki rumah Ferdy Sambo.
Mereka mengenakan kemeja berwarna biru dongker dengan label LPSK.
Juru Bicara LPSK Rully Novian mengatakan langkah jemput bola ke rumah PC ini karena istri Ferdy Sambo disebut mengalami trauma sebagaimana keterangan tim penasihat hukumnya.
Baca juga: Muncul ke Publik usai Suami Ditahan di Mako Brimob, Istri Ferdy Sambo Minta Didoakan Diberi Kekuatan
Trauma tersebut membuat PC tidak dapat datang langsung ke kantor LPSK untuk menjalani pemeriksaan psikologis dengan tim psikolog LPSK untuk proses permohonan perlindungan.
"Dalam menangani permohonan perlindungan LPSK bisa melakukan analisis terkait psikologis atau asesmen psikologis di mana saja, tentu bukan tempat yang menjadi orientasi LPSK," kata Rully, Rabu (3/8/2022).
Asesmen psikologis tersebut yang menjadi bahan pertimbangan pimpinan LPSK untuk menentukan apakah menerima atau menolak permohonan perlindungan yang diajukan istri Ferdy Sambo.
Dalam hal ini PC mengajukan permohonan perlindungan sebagai korban kasus dugaan pelecehan dan pengancam dilakukan Brigadir J yang kasusnya kini ditangani Bareskrim.
"Untuk jadwal sendiri LPSK sedang mengagendakan. Tentu kita harus memahami situasi dan dinamika yang terjadi dalam kasus ini. LPSK sudah menjadwalkan agenda tersebut," ujarnya.
Sebagai informasi, PC sudah beberapa kali mangkir dari panggilan LSPK terkait permohonannya untuk mendapat perlindungan.
Pada Senin (1/8/2022), pengacara dan tim psikolog pribadi PC mendatangi LPSK untuk menginformasikan bahwa kliennya masih trauma hingga tak bisa hadir.
Baca juga: Tembak,Tembak, Perintah Atasan ke Bharada E untuk Habisi Brigadir J, Terkuak Kejadian Setelahnya
Bahkan, pihak PC dikabarkan memberi tawaran pada LPSK untuk memakai hasil asesmen dari tim psikologisnya sendiri.
"Kemarin pengacaranya sudah datang, bahkan psikolog yang menangani selama ini juga ikut hadir, tapi kami tetap menyatakan bahwa LPSK tetap harus melakukan asesmen psikologis sendiri kepada yang bersangkutan," tegas Hasto.
"Kita mencoba berkomunikasi lebih lanjut, kita belum tahu," imbuhnya terkait jadwal pertemuan dengan PC.
