Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Istri Ferdy Sambo Pilih Istirahat Dibanding Saksikan Rumahnya Digeledah
Arman pun menjelaskan alasan Putri Candrawathi tidak menyaksikan jalannya proses penggeledahan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, tidak ikut menyaksikan penggeledahan yang dilakukan Timsus Polri di rumahnya di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pernyataan itu disampaikan kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Arman Hanis, setelah penggeledahan rampung pada Rabu (10/8/2022) dini hari.
"Ibu PC istirahat," kata Arman di lokasi.
Arman pun menjelaskan alasan Putri Candrawathi tidak menyaksikan jalannya proses penggeledahan.
"Ibu PC istirahat. Ini kan penggeledahan, bukan pemeriksaan," ujar dia.
Di sisi lain, ia tidak menyebutkan secara pasti kondisi Putri Candrawathi.
"Alhamdulillah, kita doakan," tutur Arman.
Baca juga: Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J Masih Misteri, Mahfud MD Sebut 18+, Kuasa Hukum Singgung Parfum
Penggeledahan di rumah Ferdy Sambo dilakukan terkait kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Pantauan TribunJakarta.com, Tim Khusus (Timsus) Polri keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo sekitar pukul 00.55 WIB.
Setelah penggeledahan berakhir, dua personel Brimob Polri membawa satu boks putih dengan tutup berwarna biru yang diduga berisi barang bukti.
Boks tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kendaraan taktis yang sejak Selasa (9/8/2022) sore disiagakan di depan rumah Ferdy Sambo.
Penggeledahan di rumah pribadi Ferdy Sambo dilakukan sejak Selasa sekitar pukul 15.25 WIB.
Penggeledahan berlangsung selama sekitar 9 jam dengan pengawalan ketat dari pasukan Brimob bersenjata lengkap.
"Ada beberapa (barang bukti), tapi saya gak bisa detail. Penyidik yang nyita,' kata kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, di lokasi.
Selain rumah pribadi di Jalan Saguling III, penggeledahan juga dilakukan di rumah mertua Ferdy Sambo di Jalan Bangka XI, Mampang Prapatan, dan rumah di Jalan Duren Tiga Utara yang difungsikan sebagai pos bagi para ajudan dan sopir Sambo.
Dalam kasus kematian Brigadir J, Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Keempatnya adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Brigadir RR, dan KM.
Baca juga: Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J: Motif Diyakini Terkait Kehormatan Keluarga
Bharada E dijerat Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang pembunuhan.
Sedangkan tiga tersangka lainnya, termasuk Ferdy Sambo, dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memaparkan, tersangka Bharada E adalah pelaku penembakan terhadap Brigadir J.
Sementara itu, tersangka Brigadir RR dan KM diduga turut membantu saat kejadian.
"Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban. Tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban, KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Agus mengungkapkan, Ferdy Sambo diduga menyuruh Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Ferdy Sambo juga disebut membuat skenario seolah-olah peristiwa di rumah dinasnya adalah kejadian tembak-menembak.
"Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak di rumah dinas Irjen pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/putri-candrawathi-pertama-kali-muncul-ke-publik.jpg)