Warga Tanah Abang Kesusahan Air Bersih
Kisah Emak-emak Warga Tanah Abang Rawat Lansia saat Kesulitan Air: Susah Payah Angkat Galon Demi BAB
Terhentinya pasokan air Pam turut selama tiga pekan ke wilayah Gelora Tanah Abang ini terakhir berdampak ketika Endang mengurus nenek di rumah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Endang (38) mengaku kerepotan saat permukimannya dilanda kelangkaan air bersih.
Selain mengurus rumah, warga RT 008 RW 002 Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu, juga disibukkan dengan merawat seorang perempuan lanjut usia (lansia) di rumah.
"Susah mas. Setiap butuh air, saya harus ngantre dan ngangkat galon buat isi air ke depan pos padahal saya lagi ngurusin nenek-nenek di rumah," katanya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (9/8/2022).
Terhentinya pasokan air Pam turut selama tiga pekan ke wilayah Gelora Tanah Abang ini terakhir berdampak ketika Endang mengurus nenek di rumah.
"Karena kesulitan air biasanya Oma BAB (buang air besar) itu dua kali sehari semenjak enggak ada air jadi satu kali," tambahnya.
Warga lainnya, emak-emak bernama Salamah (52) juga kesulitan memperoleh air.
Baca juga: Ratusan Warga Tanah Abang Merana, Air Bersih Tak Mengalir Selama 3 Minggu: 6 RT Kena Dampaknya
Salamah kelimpungan saat air di rumahnya sama sekali mati.
"Tiga minggu kemarin itu sama sekali enggak netes, enggak ngalir," kata dia di rumahnya.

Kelangkaan air yang mendadak itu membikin aktivitas sehari-harinya terganggu.
Ia akhirnya terpaksa mengantre bersama warga lainnya untuk memperoleh air.
Kebetulan salah satu ormas mengizinkan warga mengakses air bersih di pos mereka.
"Warga tiap pagi, sore hingga malem ngangkut air dari sana," katanya.
Namun, beberala warga membeli air bersih di tempat lain agar tak perlu mengantre.
Ada juga yang menumpang tetangga mereka.
Baca juga: Keluh Kesah Emak-emak Warga Gelora Tanah Abang: Kok, Tinggal di Jakarta sampai Kesusahan Air?