Petugas PPSU Aniaya Kekasih

Sudah Babak Belur, Wanita Dibutakan Cinta Tak Ingin Kekasihnya Petugas PPSU Bernasib Lebih Buruk

Sudah babak belur, wanita dibutakan cinta tak ingin kekasihnya sang petugas PPSU bernasib lebih buruk lagi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Sudah babak belur, wanita dibutakan cinta tak ingin kekasihnya sang petugas PPSU bernasib lebih buruk lagi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah babak belur, wanita dibutakan cinta tak ingin kekasihnya sang petugas PPSU bernasib lebih buruk lagi.

Itulah yang kini dirasakan oleh Eti (39) petugas PPSU Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kecintaannya kepada sang kekasih, Zulfikar seorang PPSU Kelurahan Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan membuat seakan dibutakan oleh cinta.

Meski sudah dianiaya dan viral di media sosial, Eti nyatanya enggan melaporkan kekasihnya itu ke
polisi.

"Secara psikologis mungkin dia rasakan karena cinta, jadi itu hal biasa.

Baca juga: Pecat PPSU Brutal Aniaya Pacar, Anies Baswedan Apresiasi Netizen, Ini Kata Gubernur DKI

Dia juga tidak ada keinginan mengadukan atau bagaimana," kata Lurah Bangka, Firdaus Aulawy.

Tak cuma itu, PPSU wanita korban penganiayaan kekasihnya itu juga tidak mau menjalani visum terkait luka-luka yang dialami.

"Kita sarankan visum yang bersangkutan tidak berkenan.

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bernama Zulpikar menganiaya seorang wanita, Eti, di Jalan Kemang Dalam IV, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bernama Zulpikar menganiaya seorang wanita, Eti, di Jalan Kemang Dalam IV, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sudah babak belur, wanita dibutakan cinta tak ingin kekasihnya sang petugas PPSU bernasib lebih buruk lagi.(Istimewa)

Dia bilang secara fisik dilihat dengan mata tidak ada luka.

Eti memang diketahui sudah menjalin cinta dengan Zulfikar selama setahun terakhir.

Karenanya, dia mungkin tak mau kekasihnya itu bernasib makin buruk jika dilaporkan ke polisi.

Dipecat Anies

Kendati tak melaporkan ke polisi, Eti tak mampu menolong kekasihnya itu dari kemarahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies geram dengan ulah Zulfikar hingga akhirnya memecatnya sebagai PPSU.

Baca juga: Wanita Korban Penganiayaan PPSU di Kemang Enggan Lapor Polisi, Lurah: Mungkin Karena Cinta

"Tidak ada ruang bagi kekerasan dan pelecehan di seluruh lingkungan kerja Pemprov DkI Jakarta, hukumannya adalah pemecatan seketika dan diserahkan kepada pihak berwajib," tulis Anies dalam unggahan di Instagramnya dikutip Rabu (10/8/2022).

Tak hanya itu, Anies menyebut bahwa Zulfiakr sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.

Pasalnya, aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku dinilai sudah masuk tindakan kriminal.

"Pelaku kekerasan di video yang viral sudah kami ketahui dan langsung dipecat hari itu juga, lalu diserahkan kepada polisi untuk ditindak secara hukum," ucapnya.

Postingan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Instagramnya perihal adanya PPSU menganiaya kekasih.
Postingan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Instagramnya perihal adanya PPSU menganiaya kekasih. (Kolase Tribun Jakarta)

Orang nomor satu di DKI ini pun menjamin bakal memberikan pendampingan psikologis untuk menghilangkan trauma pada korban.

"Korban sudah kami lindungi dan diberikan pendampingan kesehatan, psikologis dan hukum," ujarnya.

Di sisi lain, Anies mengapresiasi warganet yang langsung memviralkan aksi brutal yang dilakukan oknum PPSU Kelurahan Rawa Barat tersebut.

"Terima kasih atas kepedulian dan video laporan netizen terkait tindakan brutal, barbar dan sama sekali tidak bisa ditolerir ini," ucapnya.

Bila masyarakat melihat atau mengetahui tindak kekerasan atau pelecehan seksual, Anies meminta mereka untuk segera melapor kepada pihak berwajib atau hubungi Jakarta Siaga di nomor 112.

"Bila melihat tindak kekerasan usahakan langsung cegah sama-sama. Tapi bila khawatir keselamatan atau memperburuk akan keadaan, maka silakan foto/ rekam dan laporkan pada yang berwenang," tuturnya.

Viral di media sosial

Baca juga: Aksinya Viral di Media Sosial, Ternyata Ini yang Buat Kisah Asmara PPSU Berujung Pilu

Sebelumnya, viral di media sosial oknum petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menganiaya seorang wanita yang diduga merupakan kekasihnya.

Dalam video yang diunggah akun instagram Merekam Jakarta (@merekamjakarta), tampak seorang wanita sudah duduk tersungkur di pinggir jalan.

Baca juga: Ternyata Dipicu Cemburu, Petugas PPSU Bangka Kemang Brutal Aniaya Pacar yang Pasrah

Tepat di depan wanita itu, terlihat seorang pria bertopi dan bercelana oranye berdiri dihadapannya.

Pria tersebut pun menendang dan menjambak wanita tersebut hingga tak berdaya.

Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, memberikan arahan kepada ratusan petugas PPSU Jagakarsa di Setu Babakan pada Selasa (7/8/2018).
Ilustrasi PPSU. Sudah babak belur, wanita dibutakan cinta tak ingin kekasihnya sang petugas PPSU bernasib lebih buruk lagi. (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Tak sampai di situ, oknum PPSU juga menabrak wanita tersebut dengan motornya.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Jalan Kemang Dalam VI, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (8/8/2022) siang.

Karena cemburu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, oknum PPSU itu melakukan penganiayaan lantaran terbakar api cemburu.

"Informasi sementara yang kami terima karena cemburu. Cemburu lalu emosi, terjadilah seperti itu," ucapnya di Balai Kota, Selasa (9/8/2022).

Ariza pun menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum PPSU tersebut dan berjanji bakal memberikan sanksi tegas.

Baca juga: Pemprov DKI Tak Kasih Ampun, Oknum PPSU yang Aniaya Pacar di Kemang Dipolisikan: Kami Cepat Atasi!

"Tentu ini tidak baik, sangat melanggar, ini tindakan bar-bar. Tidak bisa diterima, tidak bisa ditolerir. Harus mendapatkan sanksi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved