Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Misteri Putri Candrawathi Nangis di Magelang, Kamaruddin Duga Siasat Ferdy Sambo Tak Pulang Bareng
Misteri Putri Candrawathi menangis di Magelang, kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga ada siasat jahat yang disusun Ferdy Sambo.
Lalu motif yang kedua karena diduga Ferdy Sambo memiliki wanita idaman lain.
Terkait identitas sang wanita, Kamaruddin ogah membocorkan.
"Kemudian pelakunya si bapak, dugaan ada perempuan lain yang cantik itu," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

"Yang katanya Polwan?" tanya Hotman Paris.
"Ntah lah," jawab Kamaruddin Simanjuntak.
"Si ibu bertanya kepada almarhum 'bapak (Ferdy Sambo) ke mana, kenapa tidak pulang ?'," ucap Kamaruddin Simanjuntak.
"Diduga almarhum memberi tahu (Putri Candrawathi) 'bapak pergi ke sana makanya tidak pulang, disebut tempat 'si Nona' 'si cantik' lah kita sebut," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Gara-gara aksi Brigadir J itu lah diduga Ferdy Sambo dan sang istri bertengkar hebat.
Pertengkaran itu diduga terjadi saat mereka dan ajudannya tengah berada di Magelang.
Baca juga: Bikin Nyawa Brigadir J Hilang, Ferdy Sambo Masih Berani Sogok Bharada E, Jumlahnya Tak Main-main
"Ketika mereka berangkat tanggal 2 bersama-sama ke Magelang, di Magelang itu diduga ada peristiwa pertengkaran antara si bapak dan ibu (Ferdy Sambo dan istri), sehingga terjadi nangis-nangis itu," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Hal itulah, ujar Kamaruddin yang membuat Ferdy Sambo tak pulang bersama istri dan para ajudannya ke Jakarta dengan menggunakan mobil.
Berdasarkan keterangan Komnas HAM beberapa waktu lalu, Ferdy Sambo terbang menggunakan pesawat bersama satu ajudannya dari Yogyakarta sehingga lebih dulu tiba di Jakarta.
"Si bapak (Ferdy Sambo) duluan pulang (ke Jakarta) diduga untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pembantaian atau pembunuhan ini," imbuhnya.