Formula E

PDIP & PSI Masih Ngotot Interpelasi Anies Baswedan Soal Formula E, Gerindra: Ini Sudah Tak Mungkin!

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif tak yakin interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan soal Formula E bisa bergulir.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta
Kolase Anies Baswedan di sirkuit Formula E. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif tak yakin interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan soal Formula E bisa bergulir. . 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif tak yakin interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan soal Formula E bisa bergulir.

Sebagai informasi, PDIP dan PSI masih getol ingin menggulirkan wacana interpelasi.

Kedua partai ini pun berharap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi segera menjadwalkan kembali rapat paripurna interpelasi Formula E.

Syarif pun tak yakin Prasetyo mau melanjutkan wacana interpelasi ini mengingat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan lengser 16 Oktober 2022 mendatang.

"Pak Pras kan makin hari makin wise, semakin bijaksana. Ya begitu memang keadaannya, sudah tidak mungkin meneruskan itu (interpelasi Formula E)," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Jakarnaval Digelar di Sirkuit Formula E, Anah Buah Anies Baswedan Ungkap Alasan Pemilihan Tempat

"Jadi singkat saya, (interpelasi Formula E) sudah tidak mungkin bergulir," sambungnya.

Tak hanya itu, Syarif menilai partai politik (parpol) kini sudah mulai sibuk mengurus persiapan jelang Pemilu 2024 mendatang.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra, Syarif, saat diwawancarai Wartawan, di gedung DPRD DKI, Senin (4/11/2019)
Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra, Syarif, saat diwawancarai Wartawan, di gedung DPRD DKI, Senin (4/11/2019) (TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

Pasalnya, pendaftaran parpol Pemilu 2024 sudah dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak 1 Agustus 2022 lalu.

Satu per satu parpol pun mulai mendaftarkan diri supaya bisa bersaing dalam pesta demokrasi tersebut.

"Sekarang sudah mulai tahun politik, sudah mulai berjalan, sebentar lagi lari. Urusan internal sudah banyak yang dipikul, tidak ada waktu lagi untuk kerjaan di luar partai," ujarnya.

PDIP Tunggu Keputusan Ketua DPRD DKI

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono kembali memberikan update soal hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono dan atap tribun penonton Sirkuit Formula E ambruk
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono dan atap tribun penonton Sirkuit Formula E ambruk (ISTIMEWA/Kolase Tribun Jakarta)

Gembong memastikan telah melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pimpinan dewan terkait hak interpelasi yang bakal digulirkan kembali.

"Sudah komunikasi (dengan Ketua DPRD DKI). Sudah ketemu. Iya nanti diagendakan, disampaikan seperti itu (oleh Ketua DPRD DKI)," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Setelah itu, pimpinan dewan bakal mengagendakan interpelasi di Badan Musyawarah (Bamus) agar rapat paripurna interpelasi Formula E bisa segera dilaksanakan.

"Cuma agendanya kapan belum ketemu. Artinya hari apa, kapannya belum tahu," ungkapnya.

Baca juga: Sulap Sirkuit Formula E Jadi Arena Karnaval, Pemprov DKI Gelar Jakarnaval 2022 14 Agustus Mendatang

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo berharap interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E segera di badan musyawarahkan.

Diketahui, interpelasi Formula E bakal kembali digulirkan meskipun penyelenggaraannya telah berlangsung pada 4 Juni 2022 lalu.

Kendati begitu, interpelasi jilid II ini masih belum digelar lantaran berdasarkan mekanisme yang ada pimpinan dewan harus mengagendakan interpelasi di Badan Musyawarah (Bamus) lebih dulu, agar rapat paripurna interpelasi Formula E bisa segera dilaksanakan.

"Sebenarnya kan diagendakan di Bamus, harapannya dibamus selanjutnya bisa diagendakan. Bamus ke Interplasi kan butuh waktu, secepatnya lebih baik, teman-teman di bamus yang harusnya bisa. Kalau dari kami pengen secepatnya di bamus diagendakan agar proses interpelasi bisa dilaksanakan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).

Pria yang akrab disapa Ara ini menuturkan, interpelasi menjadi kunci dari transparasi pendanaan Formula E.

Sehingga pelaksanaanya, kata dia, perlu digelar sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

Tak sampai di situ, untung rugi pihak penyelenggara pun bakal terang menderang dengan hadirnya interpelasi.

Gubernur Anies Baswedan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah pejabat di Formula E.
Gubernur Anies Baswedan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah pejabat di Formula E. (Instagram @aniesbaswedan)

Sebab, tujuan dari interpelasi untuk meminta Anies transparansi soal dana APBD yang digunakan.

"Agar acara Formula E soal untung rugi bisa dijelaskan di sana. Pastinya akan ribet ya (bila Anies lengser), niat kita untuk mencari jawaban hal yang menjadi tanda tanya akan susah yang diundang penjelasannya bukan Pak Anies, dan juga yang perlu dipastikan adalah masalah keberlangsungan."

"Kan kita terikat kontrak 3 tahun lagi, dari perspektif anggaran dan lain-lain. apakah Penjabat Gubernur lanjutkan atau tidak kan menjadi penting," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved