LRT Jakarta Disulap Jadi Wahana Kereta Zombie, 8 Ribu Tiket Ludes Terjual
Event Train to Apocalypse atau kereta zombie LRT Jakarta berlangsung mulai 5 Agustus-11 September 2022. Sebanyak 8 ribu tiket sudah habis terjual.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Event Train to Apocalypse atau kereta zombie LRT Jakarta berlangsung mulai 5 Agustus hingga 11 September 2022 mendatang.
Baru sepekan digelar, event tersebut berhasil memancing animo dari masyarakat.
Kepala Devisi Sekretaris LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi mengatakan sebanyak 8000 tiket wahana sudah ludes terjual sejak pertama kali dibuka hingga hari ini, Kamis (12/8/2022).
"Memang ternyata pelaksanaan event ini, respon dan antusias pengunjungnya cukup tinggi. Bisa dibilang ini aktivitas yang out of the box buat LRT Jakarta," kata Sheila, Kamis (12/8/2022).
Untuk diketahui, wahana Train to Apocalypse merupakan event yang digelar oleh LRT Jakarta bersama Pandora Box.
Baca juga: Jangan Salah Kostum, Banyak Sandal Tertinggal di Stasiun LRT Gara-Gara Wahana Train to Apocalypse
Baca juga: Seperti Film Train to Busan, Penumpang LRT Jakarta Siap-siap Dikejar Zombie
Terinspirasi dari film Train to Busan, wahana ini mengajak Anda merasakan sensasi dikejar zombie di stasiun kereta dengan suasana yang mencekam.
Stasiun LRT yang biasanya sekedar sebagai tempat mobilitas masyarakat, disulap menjadi sebuah tempat yang menegangkan.

Walau begitu, Sheila memastikan bahwa wahana ini berlangsung di area yang tidak dijangkau oleh pengunjung reguler.
Sehingga, jalannya wahana tersebut juga dipastikan tidak mengganggu operasional kereta LRT umumnya.
"Jadi fownya beda antara pengunjung (wahana) dan penumpang. Lalu dikasih sekat juga supaya gak menganggu mobilitas dari penumpang reguler," kata dia.

Menurut Sheila, event ini digelar sebagai salah satu bentuk komitmen PT LRT Jakarta dalam mendorong industri kreatif dan hiburan yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Sebelum Train to Apocalypse, LRT Jakarta juga pernah menggandeng salah satu brand pakaian muslim lokal untuk fashion show di dalam rangkaian kereta.
"Jadi ini bukan pertama kali LRT bikin keramaian di stasiun," katanya.
Disisi lain, kata Sheila acara-acara kreatif seperti ini juga sekaligus bertujuan untuk meningkatkan promosi LRT Jakarta.
Saat ini, kata Sheila jumlah penumpang LRT Jakarta rata-rata berkisar 1.400 hingga 1.500 penumpang perharinya.
"Nah, dengan kita bikin crowd ini harapannya awareness masyarakat terhadap LRT juga lebih tinggi. Sehingga dapat mendorong jumlah penumpang LRT," tuturnya.