Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Alibi Ferdy Sambo Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Bandingkan dengan Wibawa Tukang Becak
Patahkan alibi Ferdy Sambo sial motif pembunuhan kepada Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membandingkan wibawa sang jenderal dengan tukang becak.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Patahkan alibi Ferdy Sambo sial motif pembunuhan berencana kepada Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membandingkan wibawa sang jenderal dengan tukang becak.
Diketahui, sampai saat ini motif dari Ferdy Sambo tega membunuh Brigadir J masih misteri.
Polri enggan membeberkan motif pembunuhan oleh Ferdy Sambo karena alasan menjaga perasaan kedua belah pihak.
"Untuk motif harus dijaga perasaan dua pihak, baik pihak dari Brigadir Yoshua maupun dari pihak saudara FS,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (11/8/2022).
Menko Polhukam Mahfud MD membocorkan bahwa motif yang membuat Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J cukup sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa alias 18+.
Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi CLBK di Jawa Hingga Punya Anak 4, Sengsara di Insiden Duren Tiga
"Soal motif kita tunggu karena mungkin sensitif hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata Mahfud dalam konferensi pers, di Kemenkoplhukam Selasa (9/8/2022).
Terbaru, motif Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J karena ajudannya itu telah membuat tindakan yang melukai harkat keluarga sang jenderal yang dilakukan di Magelang, Jawa Tengah.
"PC (istri Fery Sambo) telah alami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang dan dilakukan oleh almarhum Yosua," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi usai memeriksa Ferdy Sambo di Mako Brimob Polri, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (11/8/2022).

Bantahan Kamaruddin
Saat menjadi bintang tamu di televisi, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J menyebut pernyataan itu tak logis.
"Kalau laporannya Sambo benar yang menyatakan dugaan pelecehan dan yang kedua ancaman pembunuhan.
Irjen Pol macam apa, Kadiv Propam macam apa membiarkan istrinya jalan dari Magelang bersama orang yang telah mengancam pakai pistol," beber Kamaruddin dilansir dari Youtube Metro TV, Jumat (12/8/2022).
Secara logika, ujar Kamaruddin, bila memang benar adanya pelecehan, jangankan seorang jenderal, tukang becak pun tak akan sudi membiarkan istrinya jalan bersama orang yang telah melecehkan keluarganya.
"Menurut saya tukang becak pun tidak akan membiarkan istrinya jalan bersama dengan orang yang mengancam istri tukang becak itu.
Baca juga: Polri Singgung Peran Putri Candrawathi di Insiden Magelang, Bagaimana Bripka RR, Susi & Kuat Maruf?
Ini Kadiv Propam Polri, jangan mempermalukan diri sendiri, bertaubat sebelum celaka nanti, ini dilihat tuhan," papar Kamaruddin.
"Masa istrimu sudah dilecehkan di Magelang pakai pistol sesuai laporan di Polres Jaksel.
Tapi kamu membiarkan istrimu dikawal oleh orang yang mengancam istrimu, logis ga?," lanjut Kamaruddin.
Ferdy Sambo tutupi kebohongan dengan kebohongan

Sebelumnya, Kamaruddin menuding Ferdy Sambo mulai mencari-cari alasan dengan menutupi kebohongan dengan kebohogan.
Dirinya khawatir, cara yang dilakukan Ferdy Sambo justru akan membuat institusi Polri menjadi malu.
"Jadi Kadiv Propam ini menggali kebohongan untuk menutup kebohongan. Yang ada nanti institusi Polri jadi malu.
Tidak ada orang yang menyerahkan istrinya untuk dikawal orang yang telah melecehkan istrinya kecuali Ferdy Sambo. Itu ndak masuk akal.
Anak SD saja bisa mencerna," kata Kamaruddin.
"Pertama katanya dilecehkannya itu di rumah dinas di Jakarta, maka dilaporkan ke Jaksel (Polres Jakarta Selatan). Sekarang jadi bergeser ke Magelang. Ini mabuk tanpa minum," sambungnya.
Di sisi lain, Kamaruddin mempertanyakan jika memang ada kasus pelecehan seksual maka seharusnya Ferdy Sambo langsung melaporkan kasus itu saat di Magelang.
"Kenapa dia bikin laporan di Jakarta Selatan kalau kejadiannya di Magelang.
Kenapa dia tidak perintahkan Kabid Propamnya untuk menangkap Yosua waktu di Jawa Tengah sana.
Tapi malah istrinya dikawal dengan baik dan tidak masalah sampai Jakarta, itu ngawur itu," kata dia.