Masih Ada PKL Kota Tua Ogah Direlokasi, Wagub Ariza: Sudah Enak Tak Mau Pindah
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal masih adanya PKL yang ogah direlokasi dari kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal masih adanya pedagang kaki lima (PKL) yang ogah direlokasi dari kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Ariza menyebut, para PKL itu enggan pindah lantaran sudah nyaman berjualan di lokasi lama yang jaraknya dengan destinasi wisata Kota Tua.
"Memang ini masalah kita, banyak saudara kita sudah berjualan di satu tempat merasa sudah nyaman, sudah enak kemudian kita lakukan penataan, tapi yang bersangkutan tidak mau pindah," ucapnya di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).
Ariza pun meminta mereka untuk mau direlokasi ke tempat yang sudah disiapkan, yaitu di kawasan Kota Intan dan Cipta Niaga.
Sebab, penataan kawasan Kota Tua yang dilakukan Pemprov DKI bertujuan baik untuk mempercantik dan memperindah salah satu tempat yang jadi ikon ibu kota ini.
Baca juga: Sempat Molor Gegera Longsor, Wagub Ariza Pastikan Revitalisasi Kota Tua Segera Rampung Bulan Ini
Apalagi, penataan kawasan Kota Tua kini sudah hampir rampung dan ditargetkan selesai pada Agustus ini.
"Jangan hanya utamakan kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan kita yang sudah merasa enak berdagang tapi tidak mau ditata," ujarnya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI menyediakan lokasi binaan PKL di kawasan Kota Intan dan Cipta Niaga yang jaraknya tak jauh dari Kota Tua.
Nantinya, para PKL akan menempati kios-kios yang sudah disiapkan Pemprov DKI.
Untuk kawasan Kota Intan memiliki daya tampung 457 PKL. Sedangkan, kawasan Cipta Niaga daya tampungnya 120 PKL.
Baca juga: Revitalisasi Kota Tua Molor, Anak Buah Anies Baswedan Ungkap Kejadian Tak Terduga yang Menghambat
Walau demikian, belum semua PKL di kawasan Kota Tua yang mau direlokasi ke dua tempat tersebut.
Sampai saat ini, baru ada 272 PKL yang mau direlokasi ke kawasan Kota Intan dan yang sudah setuju pindah ke kawasan Cipta Niaga ada 41 PKL.
Dengan direlokasinya para PKL ini diharapkan pusat kuliner Kota Tua bisa terpusat di satu lokasi.