Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Motif Perselingkuhan Cuma Pengalihan Isu? Pengacara Sentil Satgassus Ferdy Sambo Dibubarkan Mendadak

Beberapa hari belakangan beragam dugaaan motif Ferdy Sambo tega mengotaki pembunuhan Brigadir J beredar, mulai dari pelecehan hingga perselingkuhan

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Benarkah motif pelecehan dan perselingkuhan, hanya pengalihan isu dari motif sebenarnya Ferdy Sambo membunuh Brigadir J? Johnson Panjaitan membeberkan pandangannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa hari belakangan ini beragam dugaaan motif Ferdy Sambo tega mengotaki pembunuhan Brigadir J beredar, mulai dari pelecehan seksual hingga perselingkuhan.

Benarkah motif pelecehan dan perselingkuhan yang ramai diperbincangkan, hanya pengalihan isu dari motif sebenarnya Ferdy Sambo membunuh Brigadir J?

TONTON JUGA

 

Pengacara Brigadir J, Johnson Panjaitan membeberkan pandangannya.

"Ini sebenarnya pengalihkah? Atau gimana?" ucap pembawa acara kepada Johnson Panjaitan, dikutip TribunJakarta dari YouTube Medcom Id.

Tak menjawab langsung pertanyaan itu, Johnson Panjaitan membahas soal Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih yang mendadak dibubarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sekedar informasi Ferdy Sambo sempat memimpin Satgassus Merah Putih saat menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam).

Kapolri lalu membubarkan Satgassus sesaat setelah Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Ferdy Sambo Minta LPSK Lindungi Putri Candrawathi karena Merasa Terancam Pemberitaan Media Massa

Johnson Panjaitan menilai kalau Satgassus memang sangat penting untuk negara, mengapa harus dibubarkan, dan tidak diganti saja ketuanya.

Dibentuk 2019, Satgassus memiliki banyak prestasi, mereka mengungkap penyelundupan 1 ton narkotika jenis sabu di bekas bangunan Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten.

Di bawah kepemimpinan Ferdy Sambo, Satgassus Merah Putih juga membongkar kasus penyelundupan sabu seberat 821 kilogram di Serang pada 19 Mei 2020.

Selain itu, Satgassus juga mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 402 kilogram di Sukabumi, Jawa Barat, yang dikendalikan jaringan dari Iran pada 4 Juni 2020.

Pengacara Brigadir J, Jhonson Panjaitan dan mantan Kabais (Kepala Badan Intelijen Strategis) Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto memberikan pandangan terkait ancaman yang diterima Brigadir J dengan pembubaran Satgasuss.
Pengacara Brigadir J, Jhonson Panjaitan dan mantan Kabais (Kepala Badan Intelijen Strategis) Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto memberikan pandangan terkait ancaman yang diterima Brigadir J dengan pembubaran Satgasuss. (YouTube Medcom.id)

Baca juga: Terkuak Penyebab Putri Candrawathi Nangis di Magelang, Aduan Si Cantik Buat Ferdy Sambo Meradang

"Kalau Satgassus itu sangat penting buat negara ini, harusnya kan sama dengan Propam ketuanya diganti saja, bukan dibubarkan," ucap Johnson Panjaitan.

Johnson Panjaitan menilai harus ada yang bertanggung jawab atas pembubaran Satgassus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved