Pemulihan Ekonomi, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi Jadi Fokus Pengmas UI 2022

Universitas Indonesia (UI) tahun ini akan kembali melaksanakan fungsi tridarma pendidikan tinggi yaitu pengabdian masyarakat (Pengmas).

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Sekretaris Universitas Indonesia, Agustin Kusumayati (kanan) dan Direktur Pengmas Universitas Indonesia, Agung Waluyo, menjelaskan Pengmas UI 2022 di Makara Art Center UI, Senin (15/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Universitas Indonesia (UI) tahun ini akan kembali melaksanakan fungsi tridarma pendidikan tinggi yaitu pengabdian masyarakat (Pengmas).

Sekretaris UI, Agustin Kusumayati, mengatakan bahwa Pengmas UI tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Iya Pengmas 2022 ini tentu saja berbeda dari sebelumnya, terutama dari cara kita menyelenggarakannya karena sangat disesuaikan dengan konteks apa yang dihadapi masyarakat saat ini," kata Agustin di Makara Art Center UI, Beji, Kota Depok, Senin (15/8/2022).

Agustin mengatakan, ada beberapa fokus isu dalam Pengmas tahun ini.

"Jadi fokusnya ada beberapa isu, yang pertama adalah kesehatan dan kesejahteraan, kedua pemulihan ekonomi yang tentu saja harus tetap memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan dan pertahanan kelestarian lingkungan," jelasnya.

Baca juga: UI Bakal Gelar FGD Wisata Bahari Kota Tidore Kepulauan, Dorong Pariwisata dan Perekonomian Warga

"Ketiga adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi. Teknologi yang kemudian bisa memberdayakan masyarakat, sehingga masyarakat bisa lebih mampu dan memiliki kemampuan juga untuk membangun dan mengembangkan dirinya sendiri," timpalnya.

Fokus yang terakhir adalah upaya untuk memperkuat aspek sosial, humanity, budaya, dalam konteks yang relevan disesuaikan dengan persoalan yang dihadapi masyarakat setelah 2,5 tahun pandemi Covid-19.

Terakhir, Agustin juga mengatakan bahwa teknologi informasi menjadi aspek utama dalam Pengmas tahun ini.

"Selanjutnya adalah karena kita banyak pengalaman selama 2,5 tahun pandemi ini, aspek teknologi menjadi tekanan yang sangat diutamakan lah ya dalam Pengmas kali ini," bebernya.

Sementara itu di lokasi yang sama, Direktur Pengmas Universitas Indonesia, Agung Waluyo, mengatakan total ada 318 kegiatan dalam Pengmas tahun ini.

Sebelum kegiatan dimulai, pihaknya juga bekerjasama dengan masyarakat untuk identifikasi masalah yang terjadi pasca pandemi Covid-19 ini.

"Jumlahnya ada sekira 318 kegiatan, dengan kurang lebih 40 persen memperbaiki ekonomi sebagai dampak dari pandemi, dan 30 persen lain adalah mengatasi masalah kesehatan, dan 30 persen lainnya peningkatan iklim hingga penelitian kehidupan di darat dan air," ucapnya.

"Setiap kegiatan Pengmas yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi atau pun menyelesaikan masalah kesehatan tetap menggunakan teknologi, setidaknya teknologi informatika yang digunakan kita melibatkan masyarakat di dalam rencana penyelesaian permasalahan mereka. Karena tidak mungkin Pengmas bisa terlaksana dengan baik jika masyarakat tidak dilibatkan dalam identifikasi masalah awal," sambung Agung.

Lebih lanjut, Agung Waluyo berujar bahwa kegiatan Pengmas UI 2022 melibatkan kurang lebih 550 pengajar, 600 mahasiswa/i, hingga alumni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved