Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Ferdy Sambo Kerja Keras Agar LPSK Lindungi Putri, Pakai Amplop Tebal dan Libatkan AKBP Jerry Siagian

Demi istrinya Putri Candrawathi mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ferdy Sambo diduga melakukan berbagai cara

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Demi istrinya Putri Candrawathi mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ferdy Sambo diduga melakukan berbagai cara. 

Sekedar informasi saat ini AKBP Jerry Raymond Siagian dicopot dari jabatannya sebagai Wadirkrimum Polda Metro Jaya.

Ia diduga terlibat dalam pengrusakan tempat kejadian perkara ( TKP).

Anak buah Irjen Fadil Imran itu langsung ditahan di Mako Brimob Kepala Dua untuk menjalani pemeriksaan.

Ada Amplop Uang Tebal

Peristiwa pemberian amplop terjadi beberapa hari setelah kabar kasus pembunuhan Brigadir J mencuat.

Edwin Partogoi Pasaribu mengungkapkan kondisi pemberian amplop itu membuat staf LPSK kaget dan syok.

Sehingga, staf tersebut tidak menanyakan lebih detil tujuan pemberian ampol cokelat itu.

"Dikasih begitu saja sudah bikin shock staf LPSK. Ngga terpikir lagi untuk tanya detail dan tau isinya apa," ujar Edwin dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (12/8/2022).

Edwin kemudian mengungkapkan kronologi kejadian pemberian amplop tersebut.

"Pertemuan di kantor Propam pada 13 Juli 2022. Setelah pertemuan dengan Irjen Ferdy Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E," kata Edwin Partogi Pasaribu.

Baca juga: Satgassus Dibubarkan Usai Ferdy Sambo Tersangka, Eks Kabais Sentil Ancaman Brigadir J Naik ke Atas

Ketika itu, dua orang staf LPSK mendatangi kantor Propam Polri untuk melakukan koordinasi dengan Ferdy Sambo terkait pengajuan permohonan perlindungan termasuk untuk Bharada E.

Edwin menyebutkan, peristiwa pemberian amplop itu terjadi saat salah satu staf LPSK sedang menunaikan ibadah salat di Masjid Mabes Polri.

Sedangkan satu staf LPSK lainnya masih menunggu di ruang tunggu Kantor Propam.

"Pada saat kesempatan tersebut, salah seorang staf berseragam hitam dengan garis abu-abu, menyampaikan titipan/pesanan “Bapak” untuk dibagi berdua di antara petugas LPSK," kata Edwin.

Dia menyatakan, pesanan yang disampaikan itu berupa map yang di dalamnya berisi amplop berwarna cokelat dengan ketebalan masing-masing amplopnya 1 cm.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved