Wagub Kaget Angka Putus Sekolah di Jakarta Tertinggi: Harusnya Orang Tua Lebih Perhatikan Anaknya
Menurut Riza, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota metropolitan, seharusnya warga Jakarta lebih menyadari pentingnya pendidikan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
"Sediakan kuota juga untuk anak-anak putus sekolah jika mau lanjut bisa dapat bantuan KJP atau subsidi lain. Sekelas Jakarta tidak boleh ada yang tidak sekolah karena alasan tidak mampu," sambungnya.
Baca juga: DPRD DKI Minta Tes Psikologi Guru Buntut Penganiayaan Siswa SMKN 1, Wagub Ariza: Dari Mana Dananya?
Terakhir, ia meminta agar Pemprov DKI turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
"Tidak semua putus sekolah karena faktor ekonomi. Ada juga karena pola pikir tidak memprioritaskan pendidikan. Ini juga patut kita perhatikan," kata Ara, sapaan akrab Anggara.
Angka Putus Sekolah di Jakarta Tertinggi se-Indonesia, Beda Tipis dengan Provinsi Baru Kaltara
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis data angka putus sekolah di berbagai tingkatan per Mei 2022.
Total ada 75.303 orang anak yang putus sekolah di Indonesia pada 2021.
Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat SD jadi yang tertinggi yakni sebanyak 38.716 orang atau turun 13,02 persen dibandingkan tahuh 2020 sebanyak 44.516 orang.
Kemudian, jumlah anak putus sekolah tingkat SMP sebanyak 15.042 orang atau naik 32,20 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 11.378 orang.
Lalu, jumlah anak putus sekolah tingkat SMA sebanyak 10.022 orang anak atau turun 27,90 persen dari tahun 2020 yang sebanyak 13.879 orang.
Sementara, angka putus sekolah tingkat SMK sebanyak 12.063 orang anak atau turun 13,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 13.951 orang.
Baca juga: Tiga Bulan Jelang Gubernur Anies Baswedan Lengser, Angka Kemiskinan di DKI Jakarta Makin Parah
Dirincikan juga, bahwa DKI Jakarta jadi provinsi dengan persentase angka putus sekolah tingkat SD tertinggi di Indonesia dengan 38.716 orang anak atau 0,69 persen.
Data juga menunjukan angka putus sekolah di DKI Jakarta lebih tinggi dibandingkan wilayah Kalimantan Utara dengan angka putus sekolah tingkat SD sebanyak 0,42 persen.
Diketahui, Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi baru yang didirikan lewat otonomi daerah pada 22 April 2013.
Adapun Bali tercatat sebagai provinsi dengan angka putus sekolah murid SD paling sedikit dengan persentase hanya sebesar 0,04 persen pada tahun ajaran 2020/2021.
Berikut urutan 10 provinsi dengan angka putus sekolah tertinggi di Indonesia tahun ajaran 2020/2021:
1. DKI Jakarta 0,69 persen
2. Kalimantan Utara 0,42 persen
3. Gorontalo 0,31 persen
4. Papua Barat 0,3 persen
5. Sulawesi Selatan 0,28 persen
6. Maluku Utara 0,28 persen
7. Papua 0,28 persen
8. Maluku 0,24 persen
9. Kepulauan Riau 0,23 persen
10. Sulawesi Tenggara 0,21 persen