Menteri hingga Wapres Sudah Kompak, Presiden Jokowi Segera Umumkan Kenaikan Harga BBM

Kata Wapres Maruf Amin, pemerintah masih melakukan pembahasan secara komprehensif terkait penentuan harga BBM, khususnya Pertalite.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
My Pertamina
Ilustrasi kenaikan harga BBM - Pemerintah dikabarkan segera mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM jenis Pertalite menyusul anggaran fluktuasi harga minyak dunia dan potensi anggaran subsidi energi di APBN akan jebol. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sinyal harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite bakal mengalami penyesuaian harga alias naik, terus menguat.

Tanda-tanda kenaikan harga BBM subsidi Pertalite juga sudah ada, bahkan beberapa menteri hingga Wakil Presiden Maruf Amin telah menyampaikan indikasi kebijakan yang tidak populis ini. 

Diketahui, harga jual Pertalite saat ini sebesar Rp7.650 per liter.

Rencana kenaikan harga BBM ini lantaran harga minyak dunia saat ini mengalami fluktuasi.

Hal ini berdampak pada anggaran subsidi energi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya BBM serta listrik yang meningkat tajam, dan ini berpotensi rawan jebol.

Ditambah lagi, saat ini kuota BBM subsidi jenis Pertalite kian tipis

Laporan PT Pertamina (Persero) selaku lembaga penyalur BBM subsidi menyebutkan, penyaluran Pertalite telah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL) hingga Juli 2022.

Baca juga: Pertalite Dikabarkan Naik Jadi Rp 10 Ribu, Segini Harga BBM Terbaru di Jakarta per 19 Agustus 2022

Jika ditilik lebih lebih lanjut, kuota BBM bersubsidi Pertalite kian tipis. Pasalnya, pada tahun ini jumlah kuotanya hanya dipatok 23 juta KL, dan diprediksi sebelum akhir tahun, kuota Pertalite bakal habis.

Namun di sisi lain, pemerintah memberikan sinyal bahwa APBN cukup sulit apabila harus kembali menambah subsidi untuk BBM.

Anggota TNI Indramayu saat membawa mobil tangki pengangkut BBM, Senin (6/7/2020).
Anggota TNI Indramayu saat membawa mobil tangki pengangkut BBM, Senin (6/7/2020). (TribunJabar/Handika Rahman)

Sinyal harga Pertalite bakal naik semakin kuat, setelah pemerintah melalui sejumlah kementerian menyampaikan pernyataannya beban susidi energi.

Menkeu Sri Mulyani: Anggaran Subsidi Energi Bisa Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan adanya potensi anggaran subsidi energi jebol, atau lebih dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam APBN 2022.

Sri Mulyani mengatakan, pada tahun ini pagu anggaran subsidi energi yang terdiri dari BBM, elpiji, dan listrik mencapai Rp 502,4 triliun.

"Kami melihat dengan volume yang cukup besar, ini (anggaran subsidi energi) bisa mungkin terlewati," ucap Sri Mulyani seperti dilansir Kompas.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Jakarta Timur Tembus Rp31 Ribu Per Kilogram, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Sebagaimana diketahui, belanja subsidi energi mengalami peningkatan signifikan pada tahun ini, seiring dengan melonjaknya harga minyak mentah dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved