Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Putri Candrawathi Punya Peran Besar di Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kabareskrim Ungkap Hal Ini

Putri Candrawathi ternyata mempunyai peran besar dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta.com/Twitter/Kompas Tv
Momen istri Irjen Fery Sambo, Putri Candrawathi berselfie bersama tiga ajudannya sambil pilih pegang tangan Brigadir J. Terkini, Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J bersama Ferdy Sambo dkk. Padahal, semula diskenariokan Brigadir J tewas ditembak ajudan Bharada E karena melakun pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. 

Bharada E menghadiri rapat dalam durasi sangat pendek tapi perintah dari Ferdy Sambo sangat jelas, yaitu sebagai eksekutor Brigadir J di rumah dinas.

Baca juga: Daftar Nama Seluruh Ajudan Ferdy Sambo, Siapa yang Disentil Pengacara Brigadir J Sosok Penghasut?

"Klien saya menyampaikan bahwa waktu kejadian itu (rapat, red) Ibu PC dalam keadaan menangis. Kemudian Bapak FS ini dalam keadaan marah," beber Ronny tempo hari.

Kepada setiap orang, Ferdy Sambo memberikan tugas-tugas tertentu dan harus seperti apa setelah eksekusi Brigadir J di rumah dinas.

Orang-orang yang dipanggil mengiyakan skenario yang dibuat Ferdy Sambo, termasuk kalau di kemudian hari kematian Brigadir J menjadi masalah.

Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022.
Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Kata Taufan, ada bahasa-bahasa menurut pengakuan mereka, seperti "Iya. Oke, akan kami lakukan," dan "Siap Komandan."

Skenario yang dibuat Ferdy Sambo saat itu, bahwa istrinya menjadi korban pelecehan seksual Brigadir J di rumah dinas dan kematiannya karena adu tembak dengan Bharada E.

Ferdy Sambo Gunakan Pistol HS-9

Setelah arahannya dimengerti Kuat Maruf, Bripka RR, Bharada E, Putri Candrawathi diminta menggiring Bharada E ke rumah dinas.

Selang beberapa menit, Ferdy Sambo keluar dari rumah Jalan Saguling III menjalankan skenarionya dengan pergi ke tempat lain dikawal patwal, bukan ke rumah dinas.

Di sini Ferdy Sambo memerankan aktor yang berpura-pura menerima telepon dari Putri Candrawathi setelah dilecehkan Brigadir J.

"Itu dia skenario kan. Sebetulnya memang dia akan ke TKP untuk melakukan eksekusi terhadap Yosua," imbuh Taufan.

Setelah masuk ke rumah dinas, Ferdy Sambo memanggil para ajudannya termasuk Brigadir J di ruang tamu. Sementara Putri Candrawathi ada di dalam kamar.

Atas perintah Ferdy Sambo, Bharada E menutup wajahnya saat menembak Brigadir J di ruang tamu, menggunakan Glock 17. Dua dari lima peluru di tubuh Brigadir J berasal dari pistol HS-9 milik Brigadir J yang ditembakkan oleh Ferdy Sambo.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul  Putri Candrawathi Ternyata Sosok yang Menggiring Brigadir J dan 3 Tersangka Lain ke Lokasi Eksekusi

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved