Ramai Geng Ferdy Sambo di Polri, Ketua DPRD Bongkar 2 Ada Kubu ASN di Pemprov DKI: IPDN dan Umum

Seperti geng mafia Ferdy Sambo di tubuh Poolri, ternyata ASN Pemprov DKI juga terbelah menjadi dua kubu.

Tribun Jakarta
Sekda DKI jakarta Marullah Matali (kiri) dan Sigit Wijatmoko. Pemprov DKI diesbut terbelah jadi dua kubu antara kubu IPDN dan umum. 

"Kemudian yang saat ini sudah direkomendasikan untuk di tempatkan ke tempat khusus ada 35 orang."

"Sementara orang yang sudah (dilakukan) penempatan khusus ada 18 orang, tiga di antaranya adalah FS, RE dan RR."

"Dari ke-18 orang tersebut, selain FS, RE dan RR, ada 6 di antaranya yang patut diduga melakukan pelanggaran pidana yang berkaitan dengan obstruction of justice," papar Agung, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (19/8/2022).

Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto saat merilis penetapan Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan terhadap Brigadir J pada Selasa (9/8/2022)
Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto saat merilis penetapan Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan terhadap Brigadir J pada Selasa (9/8/2022) (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Indonesia Police Watch (IPW) menyebut kelompok yang membantu Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J dan menghalangi penyidikannya disebut geng mafia di tubuh Polri.

Sebagian di antara geng mafia itu merupakan anggota Satuan Tugas Khusus (Satgasus) yang kini telah dibubarkan.

"Ini yang menjadi catatan saya, bahwa di dalam kepolisian diduga terdapat geng mafia, yang memiliki kekuasaan yang cukup besar atas kewenangan yang diberikan tetapi kemudian wewenang tersebut disalahgunakan."

"Kami mendeteksi bahwa beberapa nama tersebut masuk di dalam satu tim yang dinamakan Satgasus, ini diketuai Ferdy Sambo dan beberapa orang juga terlibat," kata Sugeng dalam program Kacamata Hukum Tribunnews, Senin (8/8/2022).

Kolase 5 foto tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. (Atas kiri-kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Bawah kiri-kanan) Bharada E, Kuat Maruf, Bripka RR. Ferdy Sambo mengakui membriefing Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E sebelum eksekusi Brigadir J di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). (Inset) Brigadir J semasa hidup.
Kolase 5 foto tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. (Atas kiri-kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Bawah kiri-kanan) Bharada E, Kuat Maruf, Bripka RR. Ferdy Sambo mengakui membriefing Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E sebelum eksekusi Brigadir J di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). (Inset) Brigadir J semasa hidup. (Kolase TribunJakarta.com)

Sementara, Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut geng yang dikomandoi Ferdy Sambo itu sebagai "mabes di dalam mabes."

Artinya ada kubu di markas besar (Mabes) Polri yang pada kasus pembunuhan Brigadir J berkomplot dengan Ferdy Sambo.

"Itu bagian dari psikopolitis. Politis adanya mabes di dalam mabes itu yang punya aliansi sendiri-sendiri," kata Mahfud MD di acara Kompas Petang Kompas TV, Minggu (7/8/2022).

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved