Kebakaran Dahsyat di Simprug
Warteg Viral Selamat dari Kebakaran di Simprug Bikin Warga Resah, Saksi Mata Ungkap Fakta Sebenarnya
Warteg di Jalan Simprug Golf 2 viral di media sosial karena dikabarkan tetap kokoh saat 100 rumah warga kebakaran. Ini kata saksi mata.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Warteg di Jalan Simprug Golf 2, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendadak viral di media sosial.
Warteg tersebut tetap kokoh berdiri saat 100 rumah warga dilanda kebakaran hebat pada Minggu (21/8/2022) lalu.
Warga sekitar pun resah dengan maraknya spekulasi yang beredar terkait penyebab warteg itu tidak ikut terbakar.
Warga juga resah dengan banyaknya konten di warteg tersebut yang bersliweran di media sosial.
"Agar tak timbulkan kesalahpahaman dan kesalahpengertian, jangan mudah buat konten yang bisa menguntungkan diri sendiri dan melibatkan warga saya," kata Warso (53), warga sekitar yang turut menjadi korban terdampak kebakaran, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Saat 100 Rumah Warga Hangus Dilanda Kebakaran di Simprug, Warteg Ini Tetap Kokoh Berdiri
Warso mengaku menyaksikan sendiri detik-detik kobaran api menghanguskan 100 rumah warga di Jalan Simprug Golf 2.
Warso juga melihat saat warteg yang viral itu tidak ikut terbakar. Ia pun memberikan penjelasan dan penyebab warteg tidak terbakar.
"Warteg itu bangunan permanen, sedangkan di sebelahnya semi permanen," ungkap Warso.

Selain itu, lanjut Warso, warteg tersebut merupakan bangunan dua lantai atau lebih tinggi dari bangunan di kanan dan kirinya.
Kobaran api juga menjalar ke bagian belakang sehingga tidak mengenai bagian depan warteg tersebut.
"Api menjalarnya ke bagian belakang. Kalau bangunannya (warteg) tingginya sama dengan rumah warga lainnya, ya habis juga," ujar dia.
"Di warteg itu juga ada jebol sebelah kiri sama belakang, bukan sama sekali nggak terbakar," tambahnya.
Baca juga: Ratusan Jiwa Terdampak Kebakaran di Simprug Golf 2, 9 Tempat Pengungsian Disiapkan
Sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri telah mengecek langsung ke lokasi kebakaran pada Senin (22/8/2022).
Kedatangan Puslabfor Bareskrim Polri ke lokasi kebakaran bukan hanya memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
Puslabfor Polri juga menelusuri dugaan kelalaian dan kesengajaan dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan 100 rumah warga itu.
Hal itu disampaikan Kaur Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Heribertus di TKP kebakaran, Senin (22/8/2022).

"Ya ada juga ke situ (telusuri kelalaian dan kesengajaan), cuma belum bisa kita ambil kesimpulan lebih lanjut," kata Heribertus di lokasi.
Jika ditemukan unsur tindak pidana dalam peristiwa kebakaran ini, Heribertus menyebut pihaknya menyerahkan proses penyidikan kepada Polsek Kebayoran Lama.
"Kalau potensi masalah ada pidana atau tidaknya itu penyidik. Kita nanti akan kita temukan, hasilnya akan diserahkan langsung ke penyidik. (Laporan Puslabfor) diteruskan ke Kapolsek (Kebayoran Lama)," ujar dia.
Pengecekan TKP oleh Puslabfor berlangsung selama satu jam sejak pukul 11.50 hingga pukul 12.50 WIB.
Pantauan TribunJakarta.com, Tim Puslabfor yang berjumlah 4 orang fokus menyisir rumah warga yang pertama kali terbakar atau menjadi sumber api.
Mereka meminta keterangan warga tersebut dan mencatatnya di buku catatan kecil.
Baca juga: 1 Jam Periksa TKP Kebakaran di Simprug, Puslabfor Bawa Paper Bag Berisi Barang Bukti Penting
Sementara itu, seorang anggota Puslabfor Polri terlihat sibuk memotret beberapa sisi lokasi kebakaran permukiman warga di Simprug Golf 2.
Tim Puslabfor Polri kemudian membawa satu tas kertas atau paper bag yang berisi sejumlah barang bukti seperti kabel dan arang untuk diteliti di laboratorium.
"Ada yang dibawa, cuma itu masih kita dalami karena harus dilakukan penelitian di laboratorium karena tidak bisa langsung mengambil kesimpulan," kata Heribertus.
Heribertus menjelaskan, pengujian sampel barang bukti diperkirakan memakan waktu paling singkat satu bulan.
"Paling tidak sebulan karena pengujian laboratorium itu tidak serta merta keluar hasilnya," ujar dia.
Satu orang tewas dalam peristiwa kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf 2, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 10.48 WIB.
Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Deni Andreas, mengatakan korban tewas adalah seorang pria bernama Nanang (48).
Namun, korban meninggal dunia bukan karena terbakar, tetapi kelelahan.
"Pak Nanang, warga usia 48 tahun, meninggal karena syok dan kelelahan," kata Deni saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).
Deni menjelaskan, sumber api berasal dari salah satu rumah warga bernama Sambiyo (66).
Setidaknya 100 rumah warga hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran ini. Luas area yang terbakar diperkirakan sekitar 2 hektare.
"Warga sudah berusaha memadamkan, tapi api makin membesar dan warga segera menghubungi pihak Damkar untuk meminta bantuan," ujar Deni.
Sebanyak 25 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan 110 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Proses pemadaman berlangsung selama berjam-jam sebelum akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB.
"Untuk total kerugian diperikirakan sekitar Rp 5 miliar," ungkap Deni.