Viral di Media Sosial

Emak-emak Ngamuk Soal Donasi Rp1.000 Sehari, Dedi Mulyadi Ungkit Kejadian Kakak Adik Gantian Seragam

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu untuk memperkuat solidaritas sosial masyarakat. 

Instagram Dedi Mulyadi
REREONGAN POE - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu untuk memperkuat solidaritas sosial masyarakat. Ada emak-emak mengamuk yang tak setuju. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu untuk memperkuat solidaritas sosial masyarakat. 

Melalui gerakan ini, ASN, pelajar, dan warga diajak menyisihkan Rp 1.000 per hari guna membantu kebutuhan darurat di bidang pendidikan dan kesehatan. 

"Melalui Gerakan Rereongan Poe Ibu, kami mengajak ASN, pelajar, dan masyarakat menyisihkan Rp 1.000 per hari. Kontribusi sederhana ini menjadi wujud solidaritas dan kesukarelawanan sosial demi membantu kebutuhan darurat masyarakat," ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/10/2025). 

Gerakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA yang ditandatangani Dedi pada 1 Oktober 2025.

Dana akan dikumpulkan melalui rekening khusus Bank BJB atas nama instansi, sekolah, atau unsur masyarakat.

Emak-emak Ngamuk

Di media sosial ramai gelombang penolakan soal Gerakan  Rereongan Poe Ibu.

Salah satunya adalah seorang emak-emak berkaca mata.

Emak-emak yang tidak diketahui namanya itu menyebut gerakan yang digagas Dedi Mulyadi tersebut buat pusing.

"Teruntuk Bapak Aing, Kang Deddy Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, Emak ingin kasih tahu sesuatu nih soal urusan surat edaran tentang gerakan patuangan sehari seribu atau  Rereongan Poe Ibu poe ibu," kata ibu tersebut.

"Yang dimana menghimbau rakyat,  mulai dari tingkat RT, di sekolah, ASN, masyarakat, semua harus menyisihkan sehari seribu, ya Bapak Aing,"

"Emak mah tak setuju. Kebijakannya bikin pusing, pokoknya mah cabut," ucapnya.

Dedi Mulyadi Menanggapi

Sambil tersenyum Dedi Mulyadi lalu menjelaskan kegunaan dari dana yang dikumpulkan dari Rereongan Poe Ibu.

Bukan untuk gubernur, melainkan untuk digunakan membantu sesama masyarakat yang sedang membutuhkan

Dedi Mulyadi kemudian menyinggung soal peristiwa kakak beradik di Bogor yang terpaksa bergantian seragam, karena hanya punya satu.

Menurutnya jika lingkungan warga kakak beradik tersebut menerapkan Gerakan Rereongan Poe Ibu, maka mereka seharusnya bisa membantu membelikan seragam.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved