Polisi Tidur Bikin Celaka Pemotor di Jakut Dibongkar, Wagub Ariza Ungkit Regulasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal pembongkaran polisi tidur di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

ist
Petugas membongkar polisi tidur yang belum lama dibangun di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembongkaran dilakukan lantaran sejumlah pemotor mengalami kecelakaan akibat polisi tidur tersebut. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal pembongkaran polisi tidur di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ia menyebut, pembongkaran dilakukan lantaran polisi tidur tersebut dibuat tak sesuai ketentuan.

Pasalnya, keberadaan polisi tidur berukuran cukup besar itu justru membahayakan pemotor yang melintas di jalan tersebut.

Orang nomor dua di DKI ino pun mengingatkan jajarannya untuk tak sembarangan membuat polisi tidur.

"Saya kira apa yang dilaksanakan Pemprov harus mengacu pada aturan dan ketentuan yang ada ya. Itu menjadi perhatian ya," ucapnya saat ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2022).

Dibuat untuk Cegah Balap Liar

Polisi tidur yang baru dibangun lalu dibongkar di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara sejatinya dibuat untuk mencegah balap liar.

Di Jalan Danau Sunter Selatan, tepatnya dari perempatan Jubilee, setiap malamnya banyak ditemui pemotor atau geng motor yang melakukan aksi kebut-kebutan saat suasana lalu lintas sedang sepi-sepinya.

Baca juga: Tujuan Awal Polisi Tidur yang Baru Dibongkar di Danau Sunter: Cegah Aksi Balap Liar

Alhasil, menurut Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara Kompol Gusti Sunawa, polisi tidur alias speed bump akhirnya dibangun untuk mencegah aksi para pemotor tak bertanggungjawab itu.

"Jadi awalnya, berdasarkan laporan dari masyarakat, ada kecenderungan tiap malam itu ada kegiatan balap liar," kata Gusti di lokasi, Kamis (25/8/2022).

Gusti menuturkan, pembangunan polisi tidur sebagai langkah preventif yang dilakukan polisi lalu lintas bersama stakeholder seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga.

Pemotor terkapar usai sepeda motornya menghantam polisi tidur di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terkini, polisi tidur yang belum lama dibangun untuk mencegah aksi balap liar itu dibongkar petugas.
Pemotor terkapar usai sepeda motornya menghantam polisi tidur di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terkini, polisi tidur yang belum lama dibangun untuk mencegah aksi balap liar itu dibongkar petugas. (ist)

Pembangunannya sendiri dilakukan oleh stakeholder yang berwenang yakni Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara.

"Kami mencoba berkoordinasi dengan stakeholder lain, bagaimana mengupayakan upaya preventif," kata Gusti.

"Maka kita bangunlah speed bump di beberapa titik dengan harapan bisa menghambat kegiatan-kegiatan balap liar," tegasnya.

Baca juga: Kerap Buat Pemotor Celaka, Polisi Tidur di Jalan Danau Sunter Selatan Dibongkar, Ini Penampakannya

Adapun di Jalan Danau Sunter Selatan terlihat tiga polisi tidur yang baru saja dibangun dengan cat hitam-putih menyerupai zebra cross.

Pantauan terbaru petang ini, satu dari tiga polisi tidur tersebut sudah dibongkar karena membuat banyak pemotor kecelakaan.

Polisi tidur buatan Sudin Bina Marga Jakarta Utara tersebut dibangun Rabu (24/8/2022) malam kemarin.

Satu di antaranya langsung dibongkar siang ini setelah viral membuat celaka, terutama karena kondisinya yang ternyata cenderung tinggi.

"Rekan-rekan dari stakeholder lain mencoba memasang speed bump. Setelah dievaluasi ternyata ketinggiannya agak sedikit tinggi, sehingga dilakukan perbaikan-perbaikan," ucap Gusti.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan video viral yang diunggah di media sosial, dikabarkan keberadaan polisi tidur ini membuat sejumlah pemotor mengalami kecelakaan.

Dalam video yang salah satunya diunggah akun Instagram @jakut_update, terlihat keberadaan polisi tidur yang dicat hitam-putih ini masih utuh pada pagi tadi.

Polisi tidur ini tepatnya berada di seberang Danau Sunter sisi selatan.

Titiknya hanya puluhan meter dari trotoar pom bensin di ruas jalan tersebut.

Sang pengunggah video mengabarkan bahwa keberadaan polisi tidur ini banyak memakan korban celaka.

Pengunggah juga mengarahkan kamera gawainya ke arah trotoar, di mana terlihat beberapa pemotor yang baru saja mengalami kecelakaan sempat menepi sejenak.

"Diimbau kepada teman-teman untuk berhati-hati, ini ada tanggul gede banget udah banyak makan korban," ucap sang pengunggah video seperti dilihat dari Instagram @jakut_update.

Sebagai tindak lanjut keluhan warga, polisi tidur yang membahayakan ini langsung dibongkar.

Video yang memperlihatkan pembongkaran polisi tidur ini juga viral seperti diunggah akun Instagram @seputar.sunter.

Dalam video tersebut, terlihat para petugas berseragam kuning dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara membongkar polisi tidur dengan alat-alat tertentu.

Selain menggunakan bor, polisi tidur tersebut juga dihancurkan dengan menggunakan cangkul.

Hasilnya, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi pukul 15.50 WIB petang ini, polisi tidur tersebut sudah tak terlihat lagi.

Kendaraan yang melintas di Jalan Danau Sunter Selatan pun tampak melaju bebas, sebagian bahkan kebut-kebutan.

Salah seorang warga di lokasi, Benny mengatakan, pembongkaran polisi tidur ini dilakukan sekira pukul 10.00 WIB.

"Dibongkarnya jam 10 tadi kalau nggak salah, kan tadi pagi memang ada yang kecelakaan itu sekitar jam 7-an," ucap Benny di lokasi, Kamis petang.

Benny mengatakan, polisi tidur ini sudah selesai dibangun sejak malam tadi.

Ia menduga banyak pemotor yang mengalami kecelakaan karena tak menyadari keberadaan polisi tidur dari kejauhan.

Apalagi ketika polisi tidur ini berwarna hitam-putih dan tampak rata seperti tak ada gelombang.

"Ini kan baru, emang motor dari lampu merah ke arah sini kayaknya nggak ngelihat, soalnya kayak zebra cross kan, kelihatannya rata," ucap Benny.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved