Emak-emak Meradang, Harga Telur Ayam di Kota Bekasi Meroket Tembus Rp31 Ribu per Kg

Emak-emak meradang gara-gara harga telur ayam di Kota Bekasi tembus Rp31 ribu per kilogram. Ini keluhan mereka.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Stok pedagang telur ayam di salah satu toko di Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu (27/8/2022). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Harga telur ayam di Kota Bekasi tembus Rp31 ribu per kilogram.

Hal ini dikeluhkan emak-emak lantaran kenaikan yang tidak terkendali.

Telur ayam bagi banyak masyarakat merupakan kebutuhan pokok.

Kenaikan harga yang sangat tinggi membuat biaya makan sehari-hari meningkat.

Emak-emak bernama Farah (40) mengungkapkan dirinya harus mengeluarkan kocek lebih untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga.

Baca juga: Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu Lebih Per Kg, Pedagang Pasar Desak Mendag Cari Solusi

"Berat, soalnya kalau telur itu kan rutin ya, biasa untuk sehari-hari ya agak berat kalau di Rp31 ribu terus," kata Farah.

Kenaikan ini, lanjut dia, merupakan yang paling tinggi selama dia menjadi ibu rumah tangga dan rutin belanja telur ayam.

"Kadang-kadang kalau anak suka bikin kue, kadang-kadang kalau sarapan ngga sempet ini, kan dadar ceplok telur," ungkapnya.

Baca juga: Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu Lebih Per Kg, Pedagang Pasar Desak Mendag Cari Solusi

Sementara itu, pedagang telur ayam di Kayurungin Jaya bernama M. Yusuf mengatakan, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak sepekan ini.

"Kalau normal kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu, kalau sekarang Rp30 ribu sampai Rp32 ribu," kata Yusuf.

Kenaikan lanjut dia, disebabkan permintaan yang meningkat lalu stok telur ayam yang tersedia tidak sebanding.

Dia menilai, kondisi ini diduga terjadi seiring pandemi Covid-19 yang mulai mereda sehingga permintaan melonjak.

"Langka ini stok, masalahnya covid dulu banyak yang gulung tiker di perternak semakin menipis, tidak sesuai dengan permintaan Jakarta," terangnya.

Sebagai penjual, kenaikan harga telur tentu saja berpengaruh. Dia berharap, pemerintah segera memberikan solusi terhadap kenaikan yang cukup signifikan ini.

"Harapannya biar stabil, supaya masyarakat jangan terlalu tinggi kalau sekarang minimal standar aja lah Rp26 ribu per kilogram," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved