Revitalisasi Kota Tua Jadi Kawasan Pedestrian Telan Anggaran Rp65 M, Dana dari Mana?

Revitalisasi kawasan wisata Kota Tua menelan biaya hingga Rp65 miliar. Dananya dari mana ya?

Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com
Wajah baru kawasan Kota Tua usai direvitalisasi, Kamis (25/8/2022). Revitalisasi kawasan wisata Kota Tua menelan biaya hingga Rp65 miliar. Dananya dari mana ya? 

Hal ini diungkapkan Gubernur Anies Baswedan saat meninjau revitalisasi Kota Tua.

Dalam sambutannya, Anies menyebut kawasan Kota Tua sebagai saksi bisu perjalanan panjang Jakarta selama lebih dari 400 tahun.

Baca juga: Kota Tua Bersolek, Intip Wajah Baru Kota Tua Usai Direvitalisasi

Dengan mengunjungi Kota Tua, masyarakat bisa bernostalgia melihat bangunan-bangunan tua yang sudah berdiri sejak tahun 1600-an.

"Datang ke lokasi ini, kita akan menyaksikan bagaimana ruang (Kota Tua) ini mewakili perjalanan 400 tahun (Kota Jakarta)," ucapnya, Jumat (16/9/2022).

Kawasan wisata yang berada di wilayah Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat ini kini punya wajah baru.

Meski belum 100 persen, program revitalisasi kawasan Kota Tua kini sudah hampir rampung.

Kawasan wisata ini kini memiliki sarana dan prasarana yang baik untuk pejalan kaki dengan trotoar yang sangat lebar.

Kota Tua juga terhubung oleh berbagai transportasi publik, seperti KRL dan Transjakarta.

Tak hanya itu, kawasan Kota Tua juga dirancang sebagai zona rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ).

"Jadi di Kota Tua ini, kita menemukan pertemuan tahun yang 2022 ke belakang melihat 400 tahun perjalanan dan ke depan kita menyaksikan Kota Tua yang mewakili Jakarta masa depan," ujarnya.

"Jakarta dimulai di tempat ini dan perjalanan menuju masa depan dimulai juga di tempat ini," sambungnya.

Apa yang Baru di Kota Tua?

Setelah direvitalisasi, kawasan Kota Tua ditetapkan sebagai zona rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ).

Kendaraan yang melintas di sekitar kawasan Kota Tua pun dibatasi dan hanya yang sudah lolos uji emisi yang boleh lalu lalang.

Untuk memudahkan masyarakat datang ke kawasan ini, Kota Tua kini makin terhubung dengan transportasi umum, khususnya KRL dan Transjakarta.

Trotoar yang ada di kawasan ini pun makin lebar untuk memanjakan para pejalan kaki.

Tak hanya itu, trotoar tersebut kini juga sudah dilengkapi street furniture, taman, dan air mancur.

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved