Penyakit Cacar Monyet Sudah Masuk Jakarta, Anggota DPRD DKI Kenneth: Pemprov DKI Harus Lebih Waspada

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mewanti-wanti terkait penularan cacar monyet di Ibu Kota.

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth sudah pernah mewanti-wanti secara verbal terkait penularan cacar monyet. 

"Oleh karena itu Dinkes DKI harus benar-benar bisa mengantisipasi bagaimana caranya agar penyakit ini tidak menyebarluas. Jangan mempunyai mindset baru bekerja maksimal jika muncul kasus banyak, kalau kasus hanya sedikit lantas di pandang sebelah mata. Harus diubah pola pikir seperti itu," ketus Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini.

Selain itu, Kent meminta kepada pemerintah agar mengetatkan sejumlah pintu masuk penyakit ini yang terkhusus di DKI Jakarta, langkah ini wajib dilakukan agar penyakit tersebut statusnya tidak meningkat menjadi pandemi.

“Karena virus ini tidak berasal dari Indonesia, jadi saya berharap pintu-pintu masuk ke Indonesia harus betul betul di awasi dengan ketat terkhusus di wilayah Jakarta. Pemerintah dalam hal ini Kemenkes bisa melakukan pengecekan disejumlah pintu masuk dengan menggunakan peralatan yang mutakhir, sehingga indikasi awalnya bisa diketahui dan terdeteksi,” tutur Kent.

Meski begitu, kata Kent, masyarakat tidak perlu panik dengan temuan penyakit cacar monyet di Jakarta.

Kuncinya adalah menjaga kebersihan dan patuhi protokol kesehatan, serta tidak abai dengan soal kebersihan.

"Tidak perlu panik, tidak perlu resah dan gelisah. Saya mengimbau kepada warga DKI Jakarta wajib melakukan protokol kesehatan dimanapun berada. Penyebaran virus akan terhenti jika dari diri kita yang benar-benar disiplin terhadap diri sendiri."

"Jangan bosan dan malas dalam melakukan standar protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau membawa hand sanitizer, kita wajib bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri dan orang lain," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, kasus cacar monyet telah memasuki Indonesia. Hal itu dikatakan oleh Juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril pada 20 Agustus 2022. Temuan kasus cacar monyet di Jakarta adalah seorang warga sekembali berpergian dari Eropa Barat.

Melansir dari laman WHO Internasional, Monkeypox alias cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat bingung warga gegara ubah rimah sakit jadi rumah sehat.
Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat bingung warga gegara ubah rimah sakit jadi rumah sehat. (ISTIMEWA)

Ini adalah infeksi zoonosis virus, yang berarti dapat menyebar dari hewan ke manusia. Itu juga dapat menyebar dari orang ke orang.

Terdapat berbagai tanda dan gejala yang dapat muncul akibat cacar monyet.

Sementara beberapa orang memiliki gejala ringan, yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih serius dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.

Mereka yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit parah atau komplikasi termasuk orang-orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang yang memiliki permasalahan sistem imun atau immunocompromised.

Gejala cacar monyet yang paling umum termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, energi rendah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Ini diikuti atau disertai dengan perkembangan ruam yang dapat berlangsung selama dua hingga tiga minggu.

Baca juga: Politisi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Yakin Risma Tak Ada Maksud Menyinggung atau Merendahkan

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved