Penjabat Pengganti Anies Baswedan
Anies Baswedan Kasih Pesan Penting ke Pj Gubernur, Ingatkan Masyarakat Beralih ke Kendaraan Umum
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pengguna kendaraan umum kian meningkat meski jabatannya telah berakhir.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pengguna kendaraan umum kian meningkat meski jabatannya telah berakhir.
Diketahui, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
Setelah Anies lengser, kursi DKI 1 akan diisi penjabat yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
Penjabat tersebut bakal mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sampai Pilkada serentak pada 2024 mendatang.
Kendati tinggal beberapa bulan lagi, Anies menyinggung soal program yang sudah berjalan di era kepemimpinannya sebagai kepala daerah.
Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Alasan di Balik Dukungan Pengembangan Sistem Transportasi BRT di Jabar
Satu diantaranya yakni upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan memperbaiki polusi udara di ibu kota, dengan menghadirkan kendaraan berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan hingga membuat warga Jakarta beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Ia berharap program yang sudah dilakukannya bisa berkelanjutan.

"Jadi, seperti misalnya kendaraan umum, penumpangnya dulu setiap hari itu 350 ribu tahun 2016, tahun 2020 berhasil mencapai 1 juta tapi target kita sesungguhnya adalah 4 juta. Jadi, tren ini harus diteruskan supaya pengguna kendaraan umum lebih banyak, emisi berkurang, dan kita punya kota yang lebih sehat," ucapnya di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2022).
Anies pun mengakui bila jumlah kendaraan pribadi di Jakarta sudah melampaui kapasitas jalan yang ada.
Sementara jumlah kendaraan umumnya baru bertambah secara signifikan hingga dikelola secara terintegrasi beberapa tahun belakangan.
"Jadi kita berharap itu bisa diteruskan lewat apa? tentu lewat peraturannya, sudah ada komitmennya untuk subsidinya, sudah ada program di Transjakartanya, sehingga dengan begitu ini bisa berkelanjutan," pungkasnya.
Sementara itu, PT Transjakarta menargetkan akan mengoperasikan sebanyak 10.000 bus listrik pada 2030 mendatang dan bisa dipakai untuk mobilitas.
Adapun tahun ini perusahaan menargetkan dapat mengoperasikan 74-100 unit bus listrik di Ibu Kota.
"Saat ini (bus listrik) sudah ada di jalan-jalan Jakarta, kemudian akan terus ditingkatkan sampai dengan akhir tahun ini kurang lebih akan mencapai 74 atau bahkan 100," ujar Direktur Operasional PT Transjakarta Muhamad Indrayana dalam konferensi pers "Jakarta Investment Forum", Senin (29/8/2022).
Baca juga: Bukan Cuma 3 Moda Transportasi Umum, Anak Buah Gubernur Anies Berharap Tarif Integrasi Sasar KRL