UI Usulkan Pemkot Tidore Kepulauan Bangun Museum Bawah Laut

Pemkot Tidore Kepulauan dan UI menggelar audiensi bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Kantor Bakamla RI, Jakarta Pusat.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Pemerintah Kota Tidore kepulauan dan Universitas Indonesia (UI) akhirnya sudah menggelar audiensi bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Kantor Bakamla RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2022). 

Hal ini pun telah disampaikannya kala mendampingi Walikota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim yang melakukan audiensi bersama Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto, M. Tr. Opsla di markas Korps Marinir, Jakarta Pusat.

Rachma menilai peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja dari sektor pariwisata dapat menggerakkan perekonomian di Kota Tidore Kepulauan.

Pasalnya, daerah ini memiliki kawasan perairan yang berpotensi menarik perhatian wisatawan dalam dan luar negeri.

"Untuk itu, kami bersama Pemkot Tidore Kepulauan dan PB POSSI dengan melibatkan Pentahelix, berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD). Adapun tema yang diangkat ‘Membangun Daya Saing Pariwisata Bahari Berkelanjutan Wisata Selam Berkelas Dunia Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (10/8/2022).

Lebih lanjut, kata Rachma, daya tarik wisata selam turut diminati oleh wisata lokal maupun mancanegara.

Terletak pada konservasi lingkungan alam bawah laut dan pelestarian warisan budaya, wisata selam ini dikelola langsung oleh masyarakat sekitar.

"Kita ingin kebangkitan ekonomi di Kota Tidore, akan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja ini bisa hadir bersama-sama dengan masyarakat," lanjutnya.

Selanjutnya, rencana FGD ini bakal dilakukan dalam waktu dekat.

"Rencananya kami laksanakan dalam waktu dekat ini dan tentunya akan melibatkan seluruh stakeholders sehingga FGD ini nantinya dapat melahirkan rekomendasi yang implementatif dengan berbagai macam peluang yang ada di Kota Tidore Kepulauan," ujarnya.

Sebagai informasi, Kota Tidore Kepulauan memiliki tujuh dive site antara lain Pulau Failonga, Tanjung Soasio, Pulau Mare, Pulau Maitara, Tanjung Rum, Tongowai, Pasi Lamo dan Pasi Kene.

Di mana, satu diantara lokasi penyelaman di Tongowai terdapat keunikan spot diving yang tidak ditemui di wilayah lain, yakni adanya Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved