Mengenal Ratih Soe Kosasie yang Awet Muda Berkat Menari Tango

Ratih Soe Kosasie, perempuan inspiratif berusia 59 tahun yang aktif berkecimpung di dunia tari Tango Indonesia.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com
Ratih Soe Kosasie, berusia 59 tahun yang aktif berkecimpung di dunia tari Tango Indonesia. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - "Berkarya itu tidak harus muda, tidak harus cantik, dengan segala macam yang kita punya, kita akan lebih berkarya dalam segala bidang."

Begitulah kata seorang Ratih Soe Kosasie, perempuan inspiratif berusia 59 tahun yang aktif berkecimpung di dunia tari Tango Indonesia.

Walau sudah berusia 59 tahun, namun semangatnya tak luntur untuk terus menginspirasi wanita di Indonesia. 

Baru-baru ini, ia juga terpilih sebagai salah satu finalis kontes kecantikan Mrs Worldwide Indonesia.

Kontes ini, diperuntukan bagi wanita yang sudah menikah agar tetap eksis di dunia beauty pegeant.

Baca juga: Tari Jaipong Berubah Mencekam Saat Kepala Desa Kesurupan dan Berusaha Ambil Keris Penari

"Saya punya dua orang anak, usia 24 tahun dan 22 tahun yang sekarang tinggal sekaligus bekerja di London. Jadi saya punya banyak waktu untuk diri saya sendiri, dan pekerjaan saya sendiri," kata Ratih ditemui dalam konferensi pers Mrs Worldwide Indonesia, Kamis (1/9/2022).

Di panggung Tango Tanah Air, nama Ratih Soe Kosasi sudah tidak asing lagi.

Walau pernah aktif di dunia model pada tahun 1985, Ratih aktif terlibat dalam dunia tari Tango di Indonesia sejak tahun 2009.

Saat ini, ia sudah 12 tahun mengorganisir event International Tango Festival yang diikuti oleh para penari dunia di kota Bali.

Kecintaannya pada tari Tango, rupanya membawa Ratih pada gaya hidup yang sehat dan juga menyenangkan.

Ratih Soe Kosasie, yang aktif berkecimpung di dunia tari Tango Indonesia.
Ratih Soe Kosasie, perempuan inspiratif berusia 59 tahun yang aktif berkecimpung di dunia tari Tango Indonesia.

Lebih dari itu, ia menemukan makna lain dari sekedar menari mengikuti alunan musik.

"Basic filosofi di Tango, tango is a couple. Ada followers dan juga leaders. Saya sebagai followersnya, jadi saya harus tau kemana leaders saya menyuruh saya pergi, atau akan membawa saya kemana, itu juga saya implementasikan ke rumah tangga saya," tuturnya 

Ia percaya, tango tidak hanya sekedar menyehatkan badan, tetapi juga bisa memberikan dampak pikiran yang positif.

Filosofi tersebut, ia terjemahkan juga ke dalam kehidupan rumah tangganya. Sehingga Ratih dan sang suami kian harmonis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved