Kecelakan Maut di Bekasi

Cerita Kekalutan Slamet, 3 Jam Cari Anaknya Hingga ke Kolong Truk Saat Kecelakaan Maut di Bekasi

Slamet (50), menceritakan bagaimana kekalutan yang dia rasakan saat dengar kabar kecelakaan maut Bekasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Slamet (50) orangtua siswa korban selamat kecelakaan maut di SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Slamet (50), menceritakan bagaimana kekalutan yang dia rasakan saat dengar kabar kecelakaan maut di SDN Kota Baru III Jalan Sultan Agung, Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Putri keduanya Ardina Sharefa (11) merupakan siswa kelas enam di SD tersebut, kabar kecelakaan sontak membuatnya panik.

Pagi itu, Slamet tidak seperti biasa menunaikan salat duha delapan rakaat. Istrinya bahkan sempat heran dengan tingkat suaminya tersebut.

"Pagi-pagi liat suami tumben banget lihat ayah salat dhuha ampe delapan rakaat, cuma waktu itu ya biasa aja," kata Lili Lestari (43) istri Slamet.

Slamet mengatakan, salat dhuha sejatinya sering dia kerjakan. Hanya saja, sejak beberapa lama kerap dia tinggal lantaran jam kerja shift pagi.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Siswi SD Selamat dari Kecelakaan Maut di Bekasi, Sosoknya Terekam CCTV

"Kalau shift pagi kan enggak enak ninggalin kerjaan, jadi mumpung shift dua (siang) ah saya slat ah," dalih Slamet.

Pagi itu sekira pukul 10.00 WIB, dia berada di rumah bersama istrinya di Kampung Rawapasung, Bekasi tidak jauh dari SD.

Kurang lebih setengah jam kemudian, kabar mencengangkan itu datang dari ponselnya. Dia langsung keluar rumah berlari menuju sekolah.

"Dapat kabar saya langsung lari, istri saya ngeraung (nangis tak karuan) enggak kuat," kata Slamet.

Situasi di depan sekolah saat Slamet tiba sudah tak kacau, korban bergeletakan baik yang luka hingga meninggal dunia.

Di tengah kekacauan, Slamet berusaha tenang memperhatikan satu per satu korban. Dia mencari putrinya bernana Ardina.

Slamet (50) orangtua siswa korban selamat kecelakaan maut di SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi.
Slamet (50) orangtua siswa korban selamat kecelakaan maut di SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

"Saya ke kelas ternyata enggak ada, tanya guru juga gurunya enggak tahu karena berusaha lagi absesin siswa,' jelas dia.

Slamet kemudian berinisiatif melihat ke kolong truk trailer, empat jenazah anak kecil masih tergeletak di sana.

"Saya lihat ke kolong masih ada korban, saya perhatiin satu-satu pakaiannya," ucap Slamet.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved