Bank Digital Terbesar di Dunia Dibangun di Tangerang, Ketua MPR Sebut Kripto Tumbuhkan Ekonomi RI
Sebab, kata dia, Indonesia masuk negara pasar kripto terbesar di dunia dan seharusnya hal itu jadi peluang untuk ikut sebagai pemain utama.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Dari pantauan TribunJakarta.com, di dalam pabrik pencetak uang digital itu penuh dengan mesin komputer yang ditancapkan VGA (Video Graphic Array) untuk menambang uang digital.
Ruangannya pun dilengkapi pendingin untuk mencegah adanya overheat pada mesin yang bekerja tujuh hari 24 jam itu.
"Iya, itu salah satu visi dan misi dari top managemen, kita ingjn menjadi leader. Dimana kita pun punya misi adalah menjadi yang terbesar di dunia," kata Budi.
Bahkan, nantinya pabrik digital tersebut akan dapat menyerap tenaga pekerja lebih banyak di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.
Untuk saat ini, PT Cipta Aset Digital sendiri telah memperkerjakan 50-60 karyawan dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.
Menurut Budi, saat ini pihaknya hanya memainkan mata uang digital Ethereum (Ether).
"PT Cipta Aset Digital ini perusahaan mining crypto, menambang beberapa koin dan yang kita lakukan adalah koin Ethereum, kedepannya dengan klasternya kita akan menambang koin yang lain," jelas Budi.
"Saat ini Ether itu sekitar Rp 24 ribu satu koinnya," tambah dia.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Finder Crypto Adoption Agustus 2022, kepemilikan aset kripto warga Indonesia mencapai 29,8 juta dengan persentase tingkat kepemilikan di Indonesia mencapai 16 persen atau lebih tinggi dari rata-rata global 15 persen.