Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Ferdy Sambo Cs Tak Dipercaya, Cuman Bharada E yang Paling Didengar Keluarga Brigadir J
Dikatakan Roslin Simanjuntak, bibi Brigadir J, ucapan yang keluar dari mulut Bharada E paling dipercayai keluarga.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jadi tersangka pembunuhan Brigadir J, tapi ucapan Bharada E yang paling didengar oleh keluarga almarhum.
Selebihnya, keluarga Brigadir J menyebut empat tersangka lainnya termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah pembohong.
Dikatakan Roslin Simanjuntak, bibi Brigadir J, ucapan yang keluar dari mulut Bharada E dipercayai keluarga.
Baca juga: Temuan Komnas HAM Soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo Tak Berarti? Mantan Jenderal Beberkan Analisanya
Terutama pada saat rekonstruksi, Bharada E mengaku terkejut karena keterangannya berbeda dengan tersangka lain.
"Kalau saya yakin Bharada E itu menyatakan kejujuran, dia sudah berkata jujur karena dia mau bertobat, mau mengakui kesalahan," ujarnya, Jumat (2/9/2022).
Roslin Simanjutak bibi Brigadir Yosua mengatakan mempercayai keterangan Bharada E dan tersangka lain memberikan keterangan bohong.

"Mereka semua berbohong, dari awal mereka berbohong sampai mati pun mungkin mereka sudah tidak mau bertobat lagi dan akan melakukan kebohongan kebohongan," jelasnya.
Herannya keluarga Brigadir J
Herannya keluarga Brigadir J, mulai dari Putri Candrawathi tak ditahan, sampai almarhum disebut bebas penganiayaan.
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sudah menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.
Meski tersangka, Putri Candrawathi masih bebas dan belum ditahan.
Alasannya membuat publik se-Indonesia geram, yakni Putri Candrawathi disebut merupakan seorang ibu yang memiliki bayi.
Bibi Brigadir J, Roslin Simanjutak mengatakan hal tersebut tidak adil, karena banyak kasus perempuan yang memiliki bayi namun tetap ditahan.
Baca juga: Bukan Cuma Bharada E, Komnas HAM Ungkap Dugaan Temuan Pelaku Lain yang Eksekusi Brigadir J
"Itulah hebatnya hukum di Indonesia, selalu tumpul ke atas tapi tajam ke bawah, banyak kok ibu ibu di luar sana yang punya bayi, yang hamil tapi mereka dihukum, dipenjara, ditahan," tegasnya, Jumat (2/9/2022).
Keputusan ini menjadi pertanyaan bagi keluarga Brigadir Yosua, kenapa seperti ini, apakah ada faktor kekuasaan di baliknya.
"Ini pertanyaan juga bagi kami, gegara mungkin ada orang kuat di dalam negara, seorang istri Jenderal makanya tidak dihukum, kita kurang paham juga," ujarnya.

Keluarga menginginkan agar tersangka kasus pembunuhan berencana tersebut dapat ditahan, karena ancaman hukumannya sudah lebih dari lima tahun.
"Seharunya dia ditahan, tapi dia masih diberikan kelonggaran dan tidak ditahan, ya ini bu PC merasa di atas angin dan merasa tidak bersalah," ucanya.
Karena saat tidak ditahan PC bisa membuat opini opini baru, membuat kebohongan baru karena dia merasa tidak bersalah.
"Kalau permintaan keluarga ya wajib dan harus ditahan sesuai dengan apa yang dia perbuat," tegasnya.
Keluarga pasrah Komnas HAM sebut tidak ada kekerasan
Keluarga tak bisa berbuat apa-apa saat Komnas HAM mengatakan tak ada kekerasan dalam kasus kematian Brigadir J.
Meski begitu ia mempertanyakan, luka luka yang didapatkan Brigadir Yosua disebabkan oleh apa.
Baca juga: Foto Brigadir J Usai Tewas Akhirnya Diperlihatkan, Komnas HAM Patahkan Tudingan Kamaruddin Soal Ini
"Tapi yang kami lihat dan saya sendiri yang melihat anak kami almarhum tanggal 10, ada memar biru di bagian perut sampingnya, itu disebabkan apa sampai membiru," kata Roslin Simanjutak.
Namun ia tidak mempermasalahkan hal tersebut lagi, apapun yang dikatakan, baik ada kekerasan ataupun tidak, keluarga tetap memiliki keyakinan dan bukti yang jelas.
"Seperi luka sayatan itu disebabkan apa, kalau katanya itu karena peluru ya terserah orang itu lah kita tidak bisa berbuat apa apa, tim forensik juga bilang begitu ya nggak masalah bagi kami," tegasnya.
"Kalau bagi kami hanya berserah kepada Tuhan, karena kami tau Tuhan tidak akan menutup mata, Tuhan tidak akan diam, mereka akan mendapatkan ganjaran yang mereka lalukan, yang tidak jujur, berbohong Tuhan maha tau," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Putri Candrawathi Tak Ditahan, Keluarga Brigadir Yosua:Hukum Indonesia Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas dan Komnas HAM Sebut Tak Ada Kekerasan, Keluarga Brigadir Yosua Hanya Bisa Pasrah dan Keluarga Brigadir Yosua Yakin Bharada E Berkata Jujur, https://jambi.tribunnews.com/2022/09/02/keluarga-brigadir-yosua-yakin-bharada-e-berkata-jujur