Cerita Kriminal
Ada 3 Kesamaan Kasus Penembakan Sesama Polisi di Lampung dengan Pembunuhan Ferdy Sambo ke Brigadir J
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com setidaknya ada tiga kesamaan antara pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo dengan yang terjadi di Lampung.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Belum selesai kasus pembunuhan Ferdy Sambo ke Brigadir J, publik kembali dihebohkan dengan kasus polisi tembak polisi di Lampung Tengah.
Antara korban dan pelaku adalah sama-sama berdinas di Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah.
Korbannya adalah Aipda Ahmad Karnain (41).
Sedangkan pelakunya Aipda Rudi Suryanto (39).
Namun berbeda dengan kasus Ferdy Sambo yang masih berlarut hingga saat ini, kasus pembunuhan polisi di Lampung Tengah bisa terungkap kurang dari 24 jam.
Baca juga: Meski Tak Terlibat, Anggota Polri Ini Turut Kena Getahnya dari Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung
Termasuk mengenai motif yang melatarbelakangi anggota Polsek Way Pengubuan itu menembak rekan kerjanya.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com setidaknya ada tiga kesamaan antara pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo dengan yang terjadi di Lampung Tengah.
Berikut ini kesamaan tersebut.

1. Sama-sama Berdalih Lindungi Harkat Keluarga
Di kedua kasus pembunuhan ini, persamaan yang pertama yakni soal pemicu pelaku menghabisi nyawa korban.
Diketahui, meski di kasus Brigadir J motif yang membuat Ferdy Sambo menghabisi nyawa ajudannya masih simpang siur, isu pertama yang pertama mencuat adalah karena eks Kadiv Propam Polri itu melindungi martabat keluarganya.
Hal itu berulangkali disampaikan pihak Ferdy Sambo.
Baik oleh Ferdy Sambo sendiri maupun dari kuasa hukumnya.
Versi Ferdy Sambo, dia marah karena Brigadir J disebutnya telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.
"Dalam kesempatan ini, saya sampaikan bahwa dalam keterangannya tersangka FS mengatakan bahwa dirimya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat konferensi pers yang digelar di Mako Brimob Polri, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Tak Sedrama Ferdy Sambo, Polisi Penembak Rekan Seprofesi di Lampung Langsung Akui Perbuatannya
Di Lampung Tengah, motif yang mendasari Aipda Rudi menembak Aipda Karnain juga karena masalah aib keluarga.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi menjelaskan, pelaku mengaku sakit hati kepada korban karena sering diintimidasi dan aibnya dibuka ke publik.
Puncaknya, pelaku marah saat korban membeberkan kepada grup WhatsApp jika istri pelaku belum membayar arisan online.
"Pelaku melihat di group whatsapp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," kata Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya saat merilis kasus tersebut, Senin (5/9/2022).

2. Sama-sama Kenal dengan Korban
Kesamaan kedua antara kasus Ferdy Sambo dan insiden polisi tembak polisi di Lampung Tengah yakni dimana pelaku begitu mengenal dengan korbannya.
Di kasus Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri itu tentunya sangat mengenal Brigadir J.
Pasalnya, Brigadir J sejak beberapa tahun terakhir merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.
Hal yang sama terjadi dalam kasus di Lampung Tengah.
Pelaku Aipda Rudi tentunya kenal dengan korban mengingat keduanya berdinas di polsek yang sama.
"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," kata Kapolres Lampung Tengah.
Baca juga: Terbaru di Lampung, Ini Sederet Kasus Polisi Tembak Polisi di Indonesia, Termasuk Ada Ferdy Sambo
3. Pelaku Berasal dari Propam
Kesamaan ketiga yakni para pelaku di dua kasus pembunuhan ini, baik Ferdy Sambo dan Aipda Rudi sama-sama berdinas di Propam.
Ferdy Sambo menjabat Kadiv Propam Polri saat peristiwa pembunuhan kepada Brigadir J terjadi.
Sedangkan Aipda Rudi Suryanto (39). merupakan Pejabat Sementara (PS) Kanit Provost Polsek Way Pengubuan.
Sedangkan Aipda Ahmad Karnain selaku korbannya merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah.

Akibat perbuatannya, kedua eks personel Propam itu pun harus menanggung risikonya, baik secara etik maupun pidana.