Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Berdasar Hal Ini di Rumah Ferdy Sambo, Deolipa Yakin Kasus Brigadir J Tak Bakal Serumit Kopi Sianida
Eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara yakin kasus kematian Brigadir J tak akan serumit kasus kopi sianida yang menjerat Jessica Kumala Wongso.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara yakin kasus kematian Brigadir J tak akan serumit kasus kopi sianida yang menjerat Jessica Kumala Wongso beberapa tahun silam.
Diketahui, dengan rumitnya kasus pembunuhan Brigadir J ini banyak yang memprediksi sidang kasus ini nantinya bakal serumit kasus kopi sianida pada tahun 2016 silam.
Pasalnya, hingga saat ini masih terdapat banyak kerancuan yang mengiringi kasus pembunuhan Brigadir J.
Selain soal motif yang masih simpang siur, perbedaan versi juga terjadi saat proses rekonstruksi.
Saat rekonstruksi pekan lalu, Ferdy Sambo menolak memeragakan adegan saat dia menembak Brigadir J.
Baca juga: Deolipa Yumara & Susno Duadji 1 Suara, Komnas HAM & Komnas Perempuan Akan Didugat karena Bikin Gaduh
Sedangkan dalam rekonstruksi versi animasi yang dikeluarkan Polri diperlihatkan bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J yang saat itu sudah tersungkur.
Hal itu membuat kasus ini masih menimbulkan banyak kontroversi.
Termasuk soal temuan baru Komnas HAM yang menduga adanya pelecehan yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J sehari sebelum sang ajudan tewas dibunuh.

Kendati begitu, eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara meyakini persidangan kasus ini bakal berjalan dengan lancar tanpa serumit kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016 silam.
"Kopi Mirna itu pembuktian setengah mati karena kopi Mirna CCTC ga melihat apa-apa.
Hanya cerita dari orang-orang," kata Deolipa dalam program Aiman melansir dari tayangan Youtube Kompas TV, Rabu (7/9/2022).
Sedangkan di kasus Brigadir J, ujar Deolipa, kendati tak ada CCTV tapi sudah ada bukti yang juga cukup kuat untuk menjerat Ferdy Sambo.
"Ada pistol, dinding dan jasad korban sudah cukup," kata Deolipa.
"Apalagi kan udah ada kebohongan-kebohongan," sambung Deolipa yang meyakini Ferdy Sambo tak bakal bisa lolos dari kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Kompol Chuck Putranto, Orang Sekampung Ferdy Sambo hingga Diajak Gabung Propam yang Kini Tak Terima
Deolipa Yumara Bakal Gugat Komnas HAM dan Komnas Perempuan
Dalam kesempatan lainnya, Deolipa Yumara mengatakan akan menggugat Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
Ini disebabkan kedua lembaga negara tersebut yang menyebut adanya dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawati oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kedua lembaga itu merekomendasikan polisi mendalami dugaan kekerasan seksual atas Putri Candrawathi oleh Brigadir J tersebut.

"Jadi gugatan perbuatan melawan hukum dilakukan Komnas HAM dan Komnas Perempuan," ujar Deolipa di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).
Komnas HAM dan Komnas Perempuan Dinilai Buat Gaduh
Deolipa menilai, pernyataan Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait dugaan kekerasan seksual itu sudah membuat gaduh masyarakat.
"Karena begitu gegabahnya mereka membuat statement yang patut diduga membuat gaduh dengan statement yang kacau," katanya.
Baca juga: Kamaruddin Dituding Bikin Hoaks, Pernyataan Deolipa Kontroversi, Sosok Ini Sampai Lapor ke Bareskrim
"Kenapa? Karena Mabes Polri sendiri bilang tidak ada pelecehan, mereka bilang ada pelecehan. Mereka itu lembaga-lembaga negara, berbahaya," sambung dia.
Ia mengatakan, rencana gugatan itu akan diajukan dalam 2 hingga 3 hari ke depan.
"Jadi 2 itu akan kami ajukan gugatan perbuatan melawan hukum, dalam waktu dekat 2-3 hari kami akan daftarkan gugatan tersebut sesuai dengan wilayahnya masing-masing," ujar Deolipa