Denmark Investasi Rp 1 Triliun untuk Kelola Sampah TPST Bantargebang Bekasi
Denmark berinvestasi pada bidang pengelolaan sampah di Bantargebang Kota Bekasi, nilainya diperkirakan mencapai Rp1 triliun.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
lihat foto
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Denmark berinvestasi pada bidang pengelolaan sampah di Bantargebang Kota Bekasi, nilainya diperkirakan mencapai Rp1 triliun.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, Duta Besar Denmark dan Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark datang ke Bantargebang.
Dua pejabat asal Denmark itu melakukan pertemuan dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan di TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
Tri mengatakan, pertemuan tersebut merupakan kerja sama kedua negera Indonesia dan Denmark terkait pengelolaan sampah.
"Dubes Denmark hadir mereka akan berinvestasi ke Kota Bekasi tentunya kita harus welcome karena kan kita sekarang menghadapi situasi yang sangat sulit dalam mengelola sampah," kata Tri.
Baca juga: DPRD DKI Beri Usulan Sulap TPST Bantargebang Jadi Lapangan Golf, Ini Penjelasannya
Dia menjelaskan, sampah di Bantargebang nantinya akan diolah menjadi RDF (Refuse-derived fuel) melalui teknologi khusus.
Perusahaan pengelolaan sampah akan dibangun haril dari kerja sama ini, nilai investasi mencapai triliunan rupiah.
"kalau dilihat hampir Rp1 triliun ya (nilai investasinya)," kata Tri.
Tri belum dapat memastikan, besar kapasitas sampah yang dapat dikelola nantinya mengingat volume sampah baru tiap hari cukup tinggi di TPST Bantargebang.
"7.500 (ton) dari Jakarta, 1.800 dari Bekasi hampir 10.000 ton sampah yang harus kita selesaikan setiap hari, tentunya tahapan-tahapan ini kita memerlukan investasi dan teknologi juga dari luar," tegas dia.
