Formula E

Anies Baswedan Diperiksa KPK Soal Formula E, Mohamad Taufik: Memang Perlu, Biar Jelas

Anggota DPRD Jakarta Mohamad Taufik menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang perlu melakukan pemanggilan terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Tribun Jakarta
Kolase foto Mohamad taufik dengan Anies Baswedan. Anggota DPRD Jakarta Mohamad Taufik menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang perlu melakukan pemanggilan terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD Jakarta Mohamad Taufik menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang perlu melakukan pemanggilan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Diketahui, orang nomor satu di DKI ini telah memenuhi panggilan KPK pada Rabu (7/9/2022) kemarin terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta.

Setelah hampir 11 jam diperiksa, akhirnya Anies keluar dari Gedung Merah Putih KPK dan memberikan keterangan kepada awak media.

Hal inilah yang dinilai Taufik penting lantaran Anies dapat membuat kasus tersebut terang benderang.

"Itu kan dalam rangka penjelasan. Ya enggak apa-apa biar jelas, gitu. bagus dong. Enggak ada masalah sih menurut saya. Kita sampai saat ini kita masih berpikir bahwa KPK pasti objektif," ucapnya, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Resmikan 1.348 Unit Hunian Rumah DP Nol Rupiah, Ada 2 Tower Hunian yang Dibuka

"Kan kita sudah lihat semua secara kasat mata bahwa penyelenggaraan itu sukses. Saya melihat bahwa KPK memang perlu memanggil Pak Anies dalam rangka penjelasan supaya lebih terang. KPK pasti objektif. Kita enggak boleh suuzon lah," tambahnya.

Menurutnya, pemanggilan ini tak berpengaruh terhadap elektabilitas Anies menuju Pilpres 2024 mendatang.

Eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik saat berbincang dengan Tribun Network di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik saat berbincang dengan Tribun Network di Jakarta, Rabu (8/6/2022). (Tribunnews.com/Herudin)

Sebab, lanjut dia, jalannya Formula E sudah melalui audit BPK lebih dulu.

"Ukuran transparan apa si? emang mesti diobrak-obrak ada aturannya membuka itu. Memang tromol (pengumuman sumbangan) masjid, pendapatannya sekian, sekian. gitu? kan sudah ada lembaganya, BPK yang memiliki hak untuk melakukan penilaian atas keuangan pemerintahan. Eggak ada pengaruhnya menurut (saya) sih," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap persoalan Formula E kian terang benderang setelah kedatangannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.

Diketahui, hari ini, Rabu (7/9/2022), orang nomor satu di DKI ini memenuhi panggilan KPK.

Baca juga: Tangan Kiri Genggam Kuat Sesuatu, Senyum Anies Merekah Meski 11 Jam Diperiksa KPK Soal Formula E

Dengan membawa sebuah map berwarna biru, ia tiba di pintu masuk lobi Gedung KPK sekitar pukul 09.26 WIB.

Tanpa didampingi kuasa hukum, Anies terlihat melambaikan tangan kearah awak media dengan senyum merekah dan beberapa kali memberikan acungan jempol.

Namun tangan kirinya terlihat kuat menggenggam map berwarna biru.

Setelah hampir 11 jam diperiksa KPK, akhirnya Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini keluar dan memberikan keterangan kepada awak media.

"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan. InsyaAllah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," ucapnya di lokasi.

Tak banyak bicara, Anies mengatakan senang telah hadir ke KPK dan membantu para penyelidik KPK dalam menjalankan tugasnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai diperiksa KPK, Rabu (7/9/2022)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai diperiksa KPK, Rabu (7/9/2022) (Kompas TV)

Ia pun berharap keterangan yang dibeberkan dapat membantu jalannya tugas KPK.

"Saya ingin sampaikan terimakasih kepada semua teman-teman yang hadir hari ini malam hari ini dan InsyaAllah tugasnya akan bisa dilaksanakan dengan baik. Itu aja dari saya terima kasih. Sudah cukup terima kasih," paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved