Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Hotman Paris Ungkap Alasan Tolak Jadi Pengacara Brigadir J & Bharada E, Justru Tertarik Bela Sambo
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengungkap alasannya menolak jadi kuasa hukum Brigadir J dan Bharada E.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengungkap alasannya menolak jadi kuasa hukum Brigadir J dan Bharada E.
Pengacara nyentrik itu malah mengakui sempat tertarik untuk membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di kasus pembunuhan Brigadir J ini.
Hal itu diungkapkan Hotman Paris ketika menjadi bintang tamu di acara Heart to Heart Trans TV Official.
Diketahui, Brigadir J alias Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Berdasar Hal Ini di Rumah Ferdy Sambo, Deolipa Yakin Kasus Brigadir J Tak Bakal Serumit Kopi Sianida
Sudah dua bulan, kasus kematian Brigadir J masih bergulir bahkan semakin memanas.
Ferdy Sambo terungkap menjadi dalang pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya tersebut.
Ia memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J lantaran suatu alasan yang kini masih menjadi misteri.

Kemarahan Ferdy Sambo disebut karena aksi Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang.
Yang mana disebutkan, aksi Brigadir J tersebut telah melukai harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo.
Setelah kasus ini berhembus, Hotman Paris rupanya sudah mendapatkan tawaran untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo.
Tak hanya Ferdy Sambo, Hotman Paris juga ditawarkan untuk menjadi kuasa hukum Putri Candrawathi.
Setelah mendapatkan tawaran tersebut, Hotman Paris mengaku sampai tiga hari tak bisa tidur.
"Memang benar Hotman Paris diminta Ferdy Sambo untuk jadi pengacaranya, juga diminta jadi pengacara Ibu PC, itu benar,"
"Saya 3 hari gak bisa tidur untuk mengatakan yes or no," jelasnya dikutip TribunJakarta.com, Rabu (7/8/2022).
Dari segi kasus, lanjut Hotman Paris, kasus ini bisa membuat pengacara yang mengambil alih menjadi terkenal.